Dua Pekan Ramadan, Penjahit Pakaian di Kolong Flyover Jatinegara Mulai Diserbu Masyarakat
JAKARTA - Jasa permak atau merombak pakaian di kolong jembatan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, mulai didatangi para pelanggan menjelang H-14 Idulfitri 2024.
Meski belum ramai, namun beberapa warga sudah banyak yang merombak pakaian mereka untuk perayaan lebaran mendatang.
Sejak Selasa, 26 Maret, pagi hingga sore hari beberapa warga dari berbagai wilayah datang ke kawasan ini untuk memotong dan menjahit pakaiannya menjelang lebaran.
Alasan warga datang ke penjahit pinggir jalan ini karena harga biaya jasa jahit sangat murah, dibanding di penjahit pertokoan.
"Ini alternatif saja sih. Selain biaya murah, pengerjaannya juga cepat. Lumayan lah dapat menghemat waktu dan biaya," kata Winda, warga Pisangan Baru, Selasa, 26 Maret.
Winda sengaja lebih dini untuk menjahit busana pakaiannya. Pasalnya, hal tersebut dilakukan untuk menghindari keramaian warga jika mendekati hari raya lebaran.
Baca juga:
- Petugas Damkar Terjatuh dari Tembok Saat Padamkan Api di Gudang Lazada
- Di Depan Kantor KPU, Eks Danjen Kopassus Teriak ‘Jokowi Sutradara Kecurangan Pilpres 2024’
- Siang Hari Berduaan di Kamar Kost, Pasangan Bukan Suami Istri Dibawa ke Kantor Polisi untuk Dibina
- 4 Pasangan Bukan Suami Istri Masuk Hotel Melati di Malam Ramadan, Terpaksa Digiring Petugas ke Polres Kendal
"Sengaja dari sekarang (mengecilkan pakaian) karena biar tidak ngantri. Karena sudah 2 pekan memasuki Ramadan," ucapnya.
Sementara Abdulah (65), salah satu penjahit pakaian mengakui jika pekan ini sudah banyak warga yang mendatangi lapak jahitnya. Meski belum ada keramaian, namun Abdulah mengakui omzetnya sudah lumayan.
"Perhari rata-rata dapat Rp200 ribu. Buka sejak pagi sampai sore. Kebanyakan mereka meminta jasa potong celana, jahit busana muslim dan memperbaiki pakaian mereka dengan ukuran yang telah disesuaikan," katanya.