Sebelum Kendarai Mobil Lapis Baja BMW, Pengemudi Bisa Ikuti Pelatihan Ini
JAKARTA - BMW, produsen otomotif dari Jerman dikenal andal dalam menghadirkan produk kendaraan berkualitas tinggi. Tidak hanya memiliki unsur kemewahan, melainkan juga mementingkan kualitas keamanan dan keselamatan tak biasa bagi pelanggan setianya.
Demi mempertahankan komitmen itu, BMW menawarkan program pelatihan khusus untuk pengemudi profesional kendaraan yang memiliki perlindungan khusus dari sistem teraman yang pernah diproduksi, seperti Seri-7 dan i7 Series Protection serta X5 Protection VR6.
Diketahui, mobil dengan seri ini memiliki perlindungan mandiri yang terbuat dari baja berlapis, yang dikombinasikan dengan pelindung pintu, pelindung bagian bawah bodi mobil, dan kaca pengaman. Bahkan, BMW 7 Series Protection dan BMW i7 Protection diklasifikasikan dalam kelas ketahanan VR9 menurut kriteria pengujian resmi yang diakui secara internasional dari Association of Test Center for Attack-Resistant Materials and Constructions (VPAM). Kaca tersebut bahkan memenuhi persyaratan kelas ketahanan tertinggi untuk kendaraan perlindungan khusus sipil, VPAM 10.
Sementara, program yang dinamakan ‘BMW Security Vehicle Training’ bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengemudi dalam menangani kendaraan “lapis baja” BMW saat berada di situasi ekstrem. Pelatihannya sendiri diadakan di bekas lapangan terbang militer di Gross Dolln, Jerman dan telah menjadi pusat pelatihan sejak 2002 lalu.
Dilansir dari laman resmi perusahaan, Selasa, 26 Maret, pelatihan ini diadakan dalam dua tahap. Instruktur akan mengajarkan para pengemudi mengenai dasar fisika yang membantu mereka dalam situasi ekstrem. Di bawah bimbingan instruktur, para pengemudi dilatih agar selalu siap dalam kondisi apa pun termasuk upaya melarikan diri.
Kursus pelatihan dasar selama dua hari ini hanya fokus pada hal mendasar dalam mengemudi dengan menggunakan kendaraan perlindungan khusus dengan bobot yang lebih berat dibandingkan dengan mobil normal lainnya, sehingga perlu diperhitungkan penanganannya.
Pada hari pertama, pengemudi akan dilatih mengenai pengereman darurat dan manuver mengelak, bahkan dalam kondisi gelap gulita. Untuk mengantisipasi situasi darurat dari ancaman tidak terduga, para peserta juga dihadapkan tantangan berupa ledakan ketika melewati jalanan berhutan.
Baca juga:
Di hari kedua, para peserta juga dilatih dalam melakukan ‘putaran J’ yang merupakan manuver melarikan diri paling efektif. Teknik ini dilakukan dengan cara memutar kendaraan dari mundur ke depan tanpa kehilangan kecepatan untuk melarikan diri dari situasi berbahaya.
Setelah melakukan hal mendasar, peserta akan dihadapi oleh BMW Security Vehicle Training Level 2 dalam rangka memperdalam keterampilan yang diperoleh dalam fase sebelumnya.
Kemudian juga ada kursus lanjutan tiga hari untuk membiasakan para peserta berada di situasi yang ekstrem seperti manuver melarikan diri saat dikelilingi tembakan dan latihan mengemudi dengan kontak antar kendaraan lainnya.
Demi melatih mental peserta, juga ada efek kembang api, penyergapan malam hari, dan skenario tabrakan dengan kerusakan mobil yang signifikan.
Pelatihan ini juga mencakup pelatihan off-road dengan SUV X5 Protection VR6. Para peserta akan dihadapi dengan medan menanjak, jalanan sudut sempit, serta area berpasir yang menantang.