Pelaku UMKM Diminta Masuk Tahap Industrialisasi, Teten: Supaya Enggak Jualan Keripik Terus
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meminta agar pelaku UMKM bisa mengembangkan industri komponen otomotif, salah satunya UKM knalpot aftermarket yang memiliki potensi ekonomi sangat besar.
Sebab, Teten mengaku kesal lantaran banyak pelaku UMKM sampai saat ini belum ada yang bisa masuk ke tahap industrialisasi dan hanya fokus untuk jualan keripik hingga gorengan saja.
Hal itu diungkapkannya dalam agenda agenda Demo Day Knalpot Aftermarket di Gedung Smesco, Jakarta, Senin, 25 Maret.
"Kami belum bisa bikin mobilnya, tapi bisa bikin sparepartnya. Itu sudah hebat supaya kami enggak terus bikin keripik-keripik. Supaya UMKM enggak terus bikin anyaman-anyaman, goreng-gorengan terus. Enggak gitu, kami harus sudah mulai masuk ke industrialisasi," ujar Teten.
Meski Indonesia belum bisa memproduksi mobil nasional, dengan kontribusi UMKM yang memproduksi salah satu komponennya seperti knalpot ini, diharapkan Indonesia bisa masuk dalam proses industrialisasi sebagaimana yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Semua harus berkomitmen untuk mengembangkan industri knalpot aftermarket," kata dia.
Baca juga:
Teten menilai, industri kreatif otomotif knalpot ini cukup besar potensi dan nilainya. Sebab, melibatkan 300.000 produsen hingga penyerapan tenaga kerja yang besar.
"Jika kami bisa menyuplai 10 persen saja industri otomotif dunia lewat produk knalpot ini, pasti akan sangat besar kontribusinya," kata dia.
Di samping itu, kata Teten, Indonesia memiliki masalah lapangan kerja dari sisi industri. Sementara pada saat bersamaan, pemerintah masih kesulitan menyediakan lapangan kerja yang memadai. Sehingga, harus didukung dengan penggunaan produk lokal melalui industri dalam negerinya.
"Nah, kalau kami lihat tahapan-tahapan negara industri ya dimulai dengan bikin komponen dulu, sparepart dulu. Ini harus kami tumbuh kembangkan. Jadi sama-sama kami harus dukung," tuturnya.