Militer Ukraina Klaim Hantam Dua Kapal Pendarat dan Infrastruktur Armada Laut Hitam Rusia
JAKARTA - Militer Ukraina mengatakan pihaknya berhasil menyerang dua kapal pendarat besar Rusia dalam serangan di semenanjung Krimea yang dianeksasi pada Minggu pagi, serta pusat komunikasi dan infrastruktur lain yang digunakan oleh angkatan laut Rusia di Laut Hitam.
Pernyataan itu tidak menyebutkan bagaimana rudal tersebut mencapai sasaran. Namun, seorang pejabat yang ditugaskan Moskow di wilayah tersebut melaporkan serangan udara besar Ukraina, mengatakan pertahanan udara telah menembak jatuh lebih dari 10 rudal di Pelabuhan Sevastopol, Krimea.
"Pasukan pertahanan Ukraina berhasil menghantam kapal pendarat besar Azov dan Yamal, pusat komunikasi dan juga beberapa fasilitas infrastruktur Armada Laut Hitam Rusia di Krimea yang diduduki sementara," kata militer Ukraina, dilansir dari Reuters 25 Maret.
Sementara itu, Gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia Mikhail Razvozhayev mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram, seorang pria berusia 65 tahun tewas ketika tiga rumah terkena pecahan peluru.
Dia juga mengatakan pada Hari Minggu, infrastruktur transportasi termasuk kapal penumpang dan bus rusak sebagian, dengan jendela pecah di lima kapal. Tiga bus penumpang, 13 bus sekolah dan satu bus troli termasuk di antara kendaraan yang rusak, tambahnya.
Diketahui, Ukraina kerap menyerang Armada Laut Hitam Rusia. Sebelumnya, drone laut Ukraina merusak kapal patroli canggih milik Armada Laut Hitam Rusia di lepas pantai Krimea yang diduduki, kata intelijen militer Ukraina awal bulan ini.
Baca juga:
- Serbu RS Al Shifa dan Tangkap Ratusan Militan, IDF: Mereka yang Melawan Dihabisi
- Australia dan Inggris Peringatkan Potensi Dampak Buruk Serangan Israel ke Rafah
- Kepala WHO Sebut hanya Memperbanyak Penyaluran Bantuan Melalui Darat yang Bisa Mencegah Kelaparan di Gaza
- Sebut Kesenjangan Hamas-Israel Menyempit Tapi Masih Ada Tantangan Nyata, Menlu AS Yakin Ada Kesepakatan
Badan intelijen tersebut mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram, unit khusus Grup 13 menyerang kapal patroli Armada Laut Hitam Rusia Sergey Kotov di dekat Selat Kerch.
"Akibat serangan drone maritim Magura V5, kapal Rusia Project 22160 Sergey Kotov mengalami kerusakan di sisi buritan, kanan dan kiri," bunyi pesan itu.
Desember lalu, kapal pendarat Novocherkassk, yang sama-sama dengan Azov dan Yamal termasuk dalam kapal pendarat Kelas Ropucha, juga terkena serangan saat sandar di Laut Hitam. Bulan sebelumnya, dua kapal pendarat kecil Armada Laut Hitam Rusia terkena serangan drone laut Ukraina.