Vokasi Berkualitas jadi Jawaban Berbagai Tantangan dan Problematika Ketenagakerjaan

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menghadirkan pelatihan vokasi yang berkualitas sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan kompetensi dan daya saing angkatan kerja RI, baik yang lama maupun baru agar semakin baik

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap III Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Semarang mengatakan, pelatihan vokasi yang berkualitas adalah pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang mengutamakan link and match ketenagakerjaan.

"Ini adalah salah satu respons dalam menjawab berbagai tantangan dan problematika ketenagakerjaan," katanya.

Link and match tersebut, kata Anwar, adalah satu bagian dari strategi kementerian tersebut dalam melakukan Transformasi Balai Latihan Kerja, di mana balai-balai yang ada dan dikelola Kemnaker harus mampu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri, agar terjadi kesesuaian pelatihan vokasi.

"Sehingga kita ingin mendorong urusan ketenagakerjaan ini adalah urusan yang harus kita tanggung secara bersama," katanya.

PBK tahap III BBPVP Semarang terdiri atas delapan paket, yakni lima paket pelatihan kejuruan Bisnis Manajemen, dua paket pelatihan kejuruan Fashion Technology, dan satu paket pelatihan kejuruan Teknik Bangunan.

Pada kesempatan tersebut, ada juga penandatangan nota kesepahaman antara BBPVP Semarang dengan dunia usaha dan dunia industri, para pemangku kepentingan dalam hal pemanfaatan sarana prasarana pelatihan di BBPVP Semarang, serta Penempatan Kerja sebanyak delapan lembaga.

"Saya berpesan kepada adik-adik semua, tolong manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan tujuan dan niat suci anda ini dikabulkan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," kata Anwar kepada para peserta pelatihan itu.