Demak Terdampak Banjir: Jalur Semarang-Surabaya Terjadi Penumpukan Kendaraan
KUDUS - Banjir yang melumpuhkan jalan nasional Kudus-Purwodadi beberapa hari terakhir, juga menggenangi jalan menuju Demak dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Sejumlah motor yang melintas di jalan tersebut mogok. Sementara jalur lalu lintas satu-satunya dari Semarang ke Surabaya via Jalur Pantura hanya diakses lewat Jepara, terjadi penumpukan kendaraan.
Genangan banjir di persimpangan Tanjung Karang sejauh 2 kilometer tersebut membuat sejumlah warga memanfaatkan jasa angkut kendaraan menggunakan pikap maupun truk.
KBO Satlantas Polres Kudus, Iptu Noor Alifi mengimbau seluruh pengguna jalan yang melewati jalan Kudus-Grobogan harap bersabar dan berhati-hati mengingat genangan sampai saat ini masih cukup dalam.
Baca juga:
- Di Depan Kantor KPU, Eks Danjen Kopassus Teriak ‘Jokowi Sutradara Kecurangan Pilpres 2024’
- Siang Hari Berduaan di Kamar Kost, Pasangan Bukan Suami Istri Dibawa ke Kantor Polisi untuk Dibina
- 4 Pasangan Bukan Suami Istri Masuk Hotel Melati di Malam Ramadan, Terpaksa Digiring Petugas ke Polres Kendal
- Tabrak Truk Sedang Berhenti, Pengendara Motor Vega Tewas di Tempat
"Jadi tidak ada jalur alternatif lain. Masyarakat yang melintas menggunakan sepeda motor harap berhati-hati meski bisa dilintasi tetapi tetap membahayakan," ujar Iptu Noor Alifi saat mengatur lalu lintas di persimpangan Tanjung Karang, Rabu, 20 Maret.
Saat ini terdapat sejumlah titik genangan yang perlu diwaspadai. Satlantas Polres Kudus masih berupaya mengatur arus lalu lintas keluar Kudus.
"Baik dari arah Surabaya ke Semarang maupun sebaliknya, tentunya harapan saya tetap bersabar. Pastikan kendaraannya laik dan baik dipergunakan. Fokus di perjalanan, utamakan keselamatan dari pada kecepatan," imbuhnya.