Winnie the Pooh Sukses, Poohniverse Hadirkan Film Horor dari Kartun Klasik
JAKARTA - Kesuksesan Winnie the Pooh: Blood and Honey yang tayang pada tahun lalu membuat para pembuat film bersiap dengan sebuah franchise yang menggabungkan sejumlah kartun klasik. Jagat sinematik itu disebut Poohniverse: Monsters Assemble.
Sesuai namanya, Poohniverse akan menggabungkan cerita Pooh bersama dengan beberapa karakter kartun yang berubah menjadi karakter yang antagonis. Produksi ini dikerjakan Jagged Edge Productions dan ITN Studios yang akan menggabungkan Pooh bersama Bambi, Tinkerbell, Pinocchio, Peter Pan, Tigger, Piglet, The Mad Hatter, dan Sleeping Beauty.
“Sebagai penggemar horor, kami ingin membuat Avengers yang seluruh karakter villain. Itu akan memiliki Freddy Krueger, Jason, Scream, semuanya,” kata Scott Chambers selaku produser mengutip Variety.
Baca juga:
“Jelas itu tidak akan terjadi, tapi kami bisa membuatnya terealisasi dengan cara kami, dan itu bagaimana film ini lahir,” lanjutnya.
Nantinya banyak karakter yang akan muncul dalam Poohniverse. Sebuah poster dengan timeline pengumuman karakter dalam Poohniverse juga dibagikan di media sosial sejak Senin, 18 Maret kemarin.
Selain Winnie the Pooh: Blood and Honey, ada Bambi: The Reckoning, Peter Pan’s Neverland Nightmare, Pinnochio Unstrung. Sekuel dari Blood and Honey juga direncanakan tayang di bioskop Amerika Serikat pada 26 Maret.
Setiap film akan memiliki petunjuk menuju film selanjutnya dan akan memungkinkan jika karakter itu akan tampil dalam film lain.
“Kami memiliki akses kepada seluruh konsep ini dan kami bisa melakukan apa yang kami inginkan dengan mereka,” kata sutradara Rhys Jake-Waterfield yang mengarahkan Blood and Honey.
Winnie the Pooh: Blood and Honey menjadi film pertama dari Poohniverse yang diluncurkan pada tahun 2023 setelah buku Winnie the Pooh 1926 menjadi milik domain. Dengan bujet 100 ribu dolar AS, film ini meraup keuntungan hingga 5,2 juta dolar AS.