Ganjil-Genap di Kota Bogor Disetop Sementara, Warga Diingatkan Disiplin Prokes
BOGOR - Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengingatkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan. Polisi meliburkan sementara kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor di Kota Bogor selama dua pekan ke depan.
"Kalau warga bisa disiplin, ke depannya tidak perlu lagi ada kebijakan ganjil-genap. Tapi, kalau warga tidak bisa disiplin, kebijakan ganjil-genap akan diberlakukan lagi," kata Kombes Susatyo dikutip Antara, Selasa, 2 Maret.
Bila warga tidak disiplin, pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tingkat RW di Kota Bogor akan dikuatkan lagi.
"Akan ada polisi RW dan ASN RW untuk mengawasi penyebaran COVID-19 di lingkungan pemukiman," katanya.
Susatyo menegaskan Polresta Bogor Kota siap melaksanakan keputusan Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai ketua Satgas Penanganan COVID-19 kota ini, yang menghentikan sementara kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor pada akhir pekan di kota tersebut, selama dua pekan.
"Kebijakan ganjil-genap ini dihentikan sementara untuk memberikan relaksasi pada pemulihan ekonomi bagi semua pelaku usaha di Kota Bogor," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya memutuskan memberhentikan sementara kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor pada akhir pekan di kota itu selama dua pekan ke depan, karena indikator penanganan COVID-19 semakin membaik.
Bima Arya selaku ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor memutuskan hal tersebut setelah menerima masukan dari stakeholder pada rapat Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, di Kota Bogor.
Baca juga:
Menurut Bima Arya, dalam rapat yang dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan unsur pelaku usaha tersebut, dirinya mendapat berbagai masukan mengenai dampak dari kebijakan Pemerintah Kota Bogor terhadap perkembangan penanganan COVID-19.
Dari kebijakan yang diterapkan Pemerintah Kota Bogor, yakni PPKM Mikro di tingkat rukun warga (RW) serta kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor pada akhir pekan, memberikan dampak baik terhadap perkembangan penanganan COVID-19.
"Semua indikator trennya membaik. Penularan COVID-19 trennya menurun, angka kesembuhan terus naik, angka kematian menurun, ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit juga membaik," katanya.