Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral: dari Faktor Kampus hingga Prospek Kerjanya

YOGYAKARTA – Masih sering dibingungkan perbedaan gelar PhD dan Doktoral yang disandang oleh seseorang dengan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3. Meskipun keduanya sama-sama diberikan bagi mahasiswa di jenjang pendidikan tertinggi, namun dua gelar itu tetap memiliki perbedaan alias tidak sama.

Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral

Gelar PhD dan Doktoral adalah gelar akademik paling tinggi yang diberikan untuk lulusan mahasiswa jenjang S3. Kepanjangan dari PhD sendiri adalah Doctor of Philosophy. Sedangkan sematan Doktor pada nama seseorang biasanya disingkat dengan Dr..

Meski keduanya sama-sama berupa gelar yang diberikan terhadap seseorang yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan tertingginya, PhD dan Doktoral punya perbedaan yakni sebagai berikut.

  1. Instansi Pendidikan Berdasarkan Negara

Seperti dijelaskan sebelumnya, PhD dan Doktoral sama-sama gelar akademik yang diberikan kepada seseorang setelah orang tersebut menempuh pendidikan di kampus tertentu. Yang membedakan antara Doktor dan PhD adalah di mana penyandang titel menempuh pendidikan.

Gelar PhD diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di kampus luar negeri. Namun tidak semua kampus luar negeri bisa memberikan gelar PhD. Dua negara yang memberikan gelar tersebut adalah Amerika Serikat dan Inggris.

Sedangkan gelar Doktor diberikan kepada lulusan mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di Indonesia atau negara-negara tertentu lainnya.

  1. Cara Mendapatkannya

Cara mendapatkan gelar PhD dan Doktor memiliki kesamaan sekaligus memiliki perbedaan. Kesamaan keduanya adalah penyandang gelar harus menempuh jalan akademik jenjang S3. Namun, pada gelar Doktor ada pula yang disematkan oleh institusi pendidikan misalnya gelar doktor kehormatan atau gelar honoris causa (Doctor Honoris Causa).

  1. Fokus Pembelajaran Akademik

Dalam American Psychological Association dijelaskan bahwa gelar PhD diberikan untuk seseorang yang punya ketertarikan dalam pengetahuan baru. Mahasiswa juga akan sangat teoritis serta fokus pada penelitian saja.

Sedangkan gelar Doktor di Indonesia sifatnya praktis. Untuk mendapatkan gelar ini intitusi pendidikan akan meminta calon penerima gelar untuk melakukan penelitian di situasi atau berdasarkan kebutuhan tertentu.

  1. Cara Menulis Gelar

Baik gelar PhD dan Doktor harus disertakan terutama saat momen tertentu yang berkaitan dengan akademik. Meski sama-sama gelar tertinggi, cara penulisan keduanya berbeda. Cara menulis gelar PhD dilakukan di akhir. Sedangkan penulisan gelar Dr. (Doktor) dilakukan di awal nama. Berikut ini contoh penulisan gelar PhD dan Doktor.

  • Joko Lelono, S.Ag., M.E.I., Ph.D.
  • dr. Iqbal Firdaus, M.A.
  1. Prospek Kerja

Penyandang gelar PhD maupun Doktor biasanya akan bekerja di bidang pendidikan. Namun, pemilik gelar PhD biasanya fokusnya pada pengembangan ilmu baru. Sedangkan penyandang gelar Doktor akan lebih fokus ke lapangan atau bidang-bidang praktis lainnya.

Itulah beberapa perbedaan gelar PhD dan Doktoral. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.