Bagikan:

BOGOR - Presiden kelima RI, Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri akan menguji disertasi mahasiswa doktoral Hasto Kristiyanto dalam Sidang Promosi Terbuka Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin 6 Juni.

Selain Megawati, sejumlah profesor juga akan menjadi penguji, yakni Prof. Dr. Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan selaku penguji eksternal 1, Jenderal Pol (Purn) Prof. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. selaku penguji eksternal 2, Prof Dr. Komarudin sebagai penguji eksternal 3, Prof. Evi Fitriani, M.A, PhD., yang juga Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia selaku penguji eksternal 4, dan Prof. Dr. S. Pantja Djati, S.E., M.Si., M.A, Guru Besar Universitas Trisakti selaku penguji eksternal 5.

Sebagai penguji internal program doktoral Hasto, Prof Banyu Perwita, MA, Ph.D, Prof Dr. Irdam Ahmad dan Mayjen TNI. Dr. Joni Widjayanto yang juga bertindak menjadi Ketua Sidang didampingi Sekretaris Sidang Dr. Herlina Saragih.

Mantan Menteri Pertahanan Prof Ir. Purnomo Yusgiantoro, PhD menjadi Promotor untuk Hasto meraih gelar doktor. Rektor Universitas Pertahanan Laksdya TNI Prof. Amarulla Octavian merupakan Kopromotor 1 dan Letjen TNI Purn Dr. I Wayan Midhio M.Phil selaku Kopromotor 2.

Dalam disertasi program doktoralnya, penelitian yang diambil Hasto berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara".

Selama dua tahun kurang lebih menjadi mahasiswa program studi Ilmu Pertahanan, pria asal Yogyakarta ini meneliti banyak tentang kiprah sang Proklamator saat memimpin awal Republik Indonesia, terutama ide dan gagasannya mengenai geopolitik terhadap pertahanan negara.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku deg-degan menjalani Sidang Terbuka Program Doktoral tersebut.

"Deg-degan itu masalah hidup. Hahaha," kata Hasto dikutip Antara.

Apalagi, Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri yang akan menjadi salah satu penguji dalam sidang itu sudah memberi 'tekanan' pada Hasto.

"Deg-degan iya dong, ditambahkan sama Bu Mega, 'pokoknya saya akan kasih pertanyaan yang sangat sulit', jadi deg-degan," katanya.

Berdasarkan informasi, sejumlah pejabat setingkat Menteri dan Pimpinan Lembaga Negara akan hadir menyaksikan Ujian Terbuka Promosi Doktor Hasto Kristiyanto.

Berdasarkan tata letak di ruangan Aula Merah Putih terlihat kursi untuk Ketua DPR Puan Maharani, yang kursinya sejajar dengan sang kakak Muhammad Prananda Prabowo dan istri di sisi kanan depan. Masih satu barisan kursi dengan Puan dan Prananda, terlihat kursi untuk Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Di jajaran kabinet tampak tempat duduk di barisan sisi kiri Menhan Prabowo Subianto, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua BPK RI Isma Yatun dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Sementara kursi di baris kedua tampak kursi untuk Menkumham Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.

Selain itu, terlihat sejumlah kursi untuk unsur pimpinan pusat PDI Perjuangan antara lain Ahmad Basarah, Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto dan Utut Adianto beserta puluhan Anggota DPR RI Fraksi PDIP. Sejumlah sekjen parpol juga rencana akan hadir.

Kepala Sekretariat DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo mengatakan kursi yang telah diberi nama itu telah mengonfirmasi untuk hadir.

"Nama-nama yang ditaruh pada kursi memang telah mengonfirmasi akan hadir dalam sidang doktor Mas Hasto," jelas Adhi.

Dijelaskannya, sebagai kandidat doktor, podium Hasto saat pemaparan disertasi berada di samping kiri berhadapan dengan para penguji.

"Berdasarkan gladi kemarin, Mas Hasto akan memberi paparan sekitar 20 menit," tambah Adhi.