Hasil Survei Kemenhub: Kereta Api Masih Jadi Pilihan Pemudik untuk Lebaran 2024
JAKARTA - Moda transportasi massal, kereta api masih menjadi pilihan masyarakat untuk berangkat mudik pada Lebaran 2024. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi, Kemenhub, masyarakat yang mudik naik kereta api diprediksi mencapai 39,32 juta orang.
Adapun survei dilakukan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan berdasarkan hasil survei, pergerakan masyarakat secara nasional selama Lebaran 2024 sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Budi juga bilang hasil survei ini sendiri telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta.
“Pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 7,17 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau mencapai 193,6 juta orang,” ujar Budi dalam keteranagn resmi, Selasa, 12 Maret.
Budi bilang dari 193,6 juta masyarakat yang diprediksi akan melakukan mudik pada Lebaran 2024, sebanyak 35,42 juta memilih menggunakan mobil pribadi. Kemudian, sepeda motor sebesar 31,12 juta orang”
“Kereta api sebesar 20,3 persen atau 39,32 juta. Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor,” katanya.
Baca juga:
Budi pun mengungkapkan faktor yang mempengaruhinya yakni tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.
Lebih lanjut, Budi mengatakan perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 atau saat dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7 persen.
“Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang atau 21,2 persen,” jelasnya.