Pendemo Israel Joget-joget Cegat Truk Bantuan Masuk Palestina saat Kelaparan Merajalela di Gaza
JAKARTA - Warga Israel melakukan demonstrasi di gerbang perbatasan negara. Mereka berusaha menghalangi truk bantuan kemanusiaan untuk korban konflik masuk Jalur Gaza, Palestina.
Mengutip Mirror.co.uk, Minggu 10 Maret, massa demonstran menerobos garis polisi dan berlarian ke depan truk menghalangi konvoi pembawa bantuan tersebut.
Bahkan para demonstran memainkan musik elektronik bervolume keras dan bertingkah laiknya sedang menonton konser musik dengan bergoyang-goyang di gerbang perbatasan.
Dalam tuntutannya, para demonstran meminta agar 134 warga Israel yang disandera Hamas dibebaskan dengan cara menghentikan truk bantuan.
Sejumlah demonstran mengklaim truk bantuan yang masuk ke Gaza tidak menjangkau warga sipil dan langsung menuju ke Hamas.
Sementara pengunjuk rasa lain berpendapat bahwa kotak-kotak tersebut berisi senjata, bukan makanan.
Baca juga:
- Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan 26 Tersangka, 1 Senpi, 1 Airgun hingga Granat Asap
- Cak Imin, Menlu Retno hingga AHY Asyik Lari di CFD Terakhir Sebelum Puasa Ramadan 2024
- Class Action Jadi Alternatif Jika Hak Angket dan Gugatan MK Tak Bisa Bongkar Kecurangan Pemilu
- Paus Fransiskus Minta Ukraina Berani Angkat 'Bendera Putih'
Invasi pasukan Israel ke Gaza telah menewaskan 30.000 warga Palestina. Dalam laporannya, PBB menyebutkan seperempat dari 2,3 juta penduduk di Gaza menderita kelaparan.
Kelaparan paling parah terjadi di Gaza utara, wilayah diisolasi oleh pasukan Israel dan sering kali terputus dari pasokan makanan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sejauh ini setidaknya 20 orang telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di rumah sakit Kamal Adwan dan Shifa. Kebanyakan dari korban tewas adalah anak-anak.
Anak-anak yang rentan juga mulai mengalami kelaparan di wilayah selatan, dimana akses terhadap bantuan lebih mudah dibandingka di utara.
Menurut survei Pusat Opini Publik dan Penelitian Kebijakan Keluarga Viterbi di Institut Demokrasi Israel, 68 persen warga Yahudi Israel menentang pengiriman bantuan ke Gaza dalam keadaan apa pun.
Beberapa video yang diposting di media sosial dan direkam oleh kru media berita internasional menunjukkan pengunjuk rasa Israel dari segala usia, termasuk anak-anak, di perbatasan berusaha menghentikan bantuan tersebut.