Israel Bantah Pernyataan Badan PBB Soal Penolakan Konvoi Bantuan yang Menuju Gaza Utara
JAKARTA - Israel mencap pernyataan Program Pangan Dunia (WFP) PBB sebagai "klaim palsu", terkait penolakan konvoi bantuan yang berusaha menjangkau orang-orang di Gaza utara oleh pihak berwenang.
"Mengenai klaim palsu WFP, kami menyesalkan bahwa beberapa organisasi bantuan internasional salah menilai upaya besar yang dilakukan Negara Israel," kata negara itu dalam sebuah pernyataan, melansir CNN 7 Maret.
Pada Hari Selasa, WFP mengatakan konvoi 14 truk mereka ditolak oleh otoritas Israel setelah menunggu tiga jam di pos pemeriksaan Wadi Gaza.
Badan PBB tersebut mengatakan, ini adalah upaya pertama mereka untuk melanjutkan pengiriman bantuan ke jalur utara sejak 20 Februari.
Sementara itu, badan pemerintah Israel yang mengawasi bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut mengonfirmasi pada Hari Kamis, beberapa pasokan yang ditujukan untuk Gaza utara tidak dikirimkan, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
"Menyediakan bantuan kemanusiaan di zona perang aktif, terutama di mana organisasi teroris beroperasi dari kalangan penduduk sipil, merupakan upaya yang rumit dan dinamis. Oleh karena itu, beberapa pengiriman bantuan yang ditujukan ke Jalur Gaza utara, pada akhirnya tidak terkirim," kata COGAT.
Baca juga:
- Janji Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata Meski Tanpa Perwakilan Israel, Hamas: Kami Menunjukkan Fleksibilitas
- ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Dua Jenderal Rusia, Jaksa: Perang Ada Aturannya
- Potensi Kekuatan NATO Bakal Meningkat dengan Bergabungnya Swedia, Rusia Perkuat Militernya di Utara dan Barat
- Amerika Serikat Desak Israel Memaksimalkan Segala Cara untuk Tingkatkan Bantuan ke Gaza
"Namun terlepas dari kesulitan yang ada, dalam praktiknya IDF telah menyetujui dan mengoordinasikan lebih dari 240 truk bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza utara sejak awal tahun ini, dan terus menjaga kontak dengan organisasi bantuan untuk memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan di Jalur Gaza," tandasnya.. bantuan di Jalur Gaza.”