NasDem Tegaskan Bakal Ajukan Hak Angket Usai 21 Maret Tanpa Tunggu PDIP
JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto menegaskan fraksi partainya di DPR RI akan bergerak mengajukan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 tanpa menunggu PDIP sebagai inisiatornya.
Hanya saja, Sugeng menyebut pihaknya masih mengawal proses perhitungan suara Pemilu 2024. Pengajuan hak angket, kata dia, akan dilayangkan seusai pengumuman hasil pemilu oleh KPU yang digelar hingga 20 Maret.
"Tolong garis bawahi. Tanpa PDIP, NasDem akan mengambil jalan atau akan angket, tapi tetap kita per tanggal 21 Maret dengan bukti-bukti empirik yang ada yang secara hukum," ungkap Sugeng di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 5 Maret.
Lagipula, menurut Sugeng, syarat jumlah Anggota DPR yang menginisiasi hak angket minimal 25 orang dan berasal lebih dari satu fraksi bisa dilakukan oleh partai-partai Koalisi Perubahan.
"Jelas angket kita akan usul pasca 21 (Maret) nanti. NasDem akan proaktif, kalau tadi dikaitkan apakah menunggu sikap PDIP? tidak. Kenapa? karena 25 orang kan cukup kami dengan PKS, kami dengan PKB saja sudah cukup," ungkap Sugeng.
Dalam kesempatan itu, Sugeng meminta semua pihak untuk tak berasumsi bahwa hak angket diusulkan lantaran partainya tak menerima kekalahan dari perolehan suara Pilpres 2024. Hak angket, bagi NasDem, adalah hak konstitusi anggota DPR.
"Kami, NasDem yang mengusung Anies dan Muhaimin juga akan mengambil jalan politik dan angket ini adalah jalan politik. Jangan juga angket jadi sebuah momok seolah-olah kita tidak menerima orang karena orang kalah. Bukan itu," jelasnya.
Sebelumnya, tiga partai Koalisi Perubahan resmi mengumumkan bahwa mereka mendukung wacana hak angket digulirkan di DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Sikap dukungan ini diputuskan dalam rapat antara ketiga sekretaris jenderal (sekjen) partai, yakni Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar di NasDem Tower pada Kamis, 22 Februari.
"Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, 3 partai yang solid berkoalisi. Semangat kami seperti semangat yang disampaikan Pak Anies, kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan (hak) angket," kata Hermawi di NasDem Tower, Cikini, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Lebih lanjut, Hermawi menuturkan bahwa ketiga partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini menunggu PDI Perjuangan (PDIP) untuk menginisiasi pengajuan hak angket. Mengingat, wacana ini awalnya digaungkan oleh capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
"Jadi posisi kami data sudah siap hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya. Kawan-kawan PDIP sebagai partai terbesar sebagai inisiator, bagaimana selanjutnya," ungkap dia.