Perlakuan Spesial Joko Anwar untuk Pemain Anak di Film Horor
JAKARTA - Sutradara Joko Anwar kerap terlihat libatkan aktor anak-anak di bawah umur dalam beberapa projek film horor miliknya. Melihat hal ini, Joko Anwar mengatakan kalau ia memberikan perlakuan spesial.
Yang pertama, Joko menegaskan kalau ia selalu membuat dua versi skenario di setiap projek horornya yang melibatkan anak-anak yaitu skenario khusus pemain di bawah usia 15 tahun.
"Aku bahkan skenario ada dua versi, yang pertama versi minor, versi anak kecil. Jadi skenario Siksa Kubur itu pemeran anak-anak di bawah 15 tahun itu menerima yang versi minor, bukan minor kecil tapi buat anak kecil, jadi minor version," kata Joko Anwar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret.
Joko dengan sengaja menyesuaikan skenario yang aman untuk dibaca oleh pemeran anak-anak. Pasalnya ia tidak ingin kalau mereka mengetahui hal-hal yang belum sesuai dengan usianya.
"Jadi mereka menerima skenario sudah aku ubah, sesuaikan sedemikian rupa sehingga aman untuk dibaca anak-anak. Tentunya kita nggak mau mengekspos anak-anak ke sesuatu yang belum sesuai dengan umur mereka. Jadi itu betul-betul ada pendampingan," sambungnya.
Bahkan Joko menceritakan kalau pemeran anak-anak di proyek film horornya selalu didampingi oleh orangtuanya. Dan sebelumnya ia akan menjelaskan setiap adegan yang akan dilakukan.
Baca juga:
- Dibintangi Reza Rahadian dan Christine Hakim, Joko Anwar Ingin Menggugah Hati Penonton Film Siksa Kubur
- Ayu Ting Ting Segera Jadi Anggota Persit, Bella Saphira: Anggap sebagai Anugerah Tuhan
- 5 Tips agar Jalan Kaki Lebih Menyenangkan, Lakukan Kegiatan Seru Ini
- Prediksi Tren Warna Baju Lebaran 2024 untuk Wanita Berhijab: Condong Kalem Tetap Elegan
"Ibu mereka ikut setiap kali reading, semuanya datang, Ibunya datang, aku minta untuk hadir ibunya untuk melihat yang aku ajarkan ke anak-anak mereka apa dan aku diskusi hari ini kita akan ada adegan ini segala macam," paparnya.
"Sehingga apa yang perlu dijelaskan ke anaknya adalah ini mereka juga membantu menjelaskan ke anaknya. Jadi ketika big reading ada setelah halaman ke berapa mereka aku suruh pulang," pungkasnya.