Jepang Perlonggar Aturan Visa, Pelajar Asing Bisa Mencari Kerja
JAKARTA - Pemerintah Jepang pada Hari Kamis melonggarkan peraturan visa untuk memperluas cakupan pelajar asing, yang diizinkan untuk tinggal dan mencari pekerjaan di Jepang, sebagai tanggapan atas seruan dari kalangan bisnis dan akademisi.
Badan Layanan Imigrasi Jepang mengatakan, pemerintah akan mengizinkan siswa yang telah menyelesaikan studi di sekolah teknik yang ditunjuk negara, untuk bekerja di bidang yang belum tentu terkait erat dengan bidang yang mereka ambil.
Langkah baru ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah pelajar asing yang tinggal di Jepang untuk bekerja sebanyak 3.000 orang per tahun, kata badan tersebut, melansir Kyodo News 29 Februari.
Sebelumnya, banyak pelajar asing, meskipun mereka telah memperoleh tingkat keterampilan teknis dan bahasa Jepang tertentu di sekolah teknik, harus kembali ke negara asal mereka setelah gagal menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan yang mereka peroleh.
Sekolah teknik yang ditunjuk negara akan menawarkan program khusus, termasuk pelatihan praktis di perusahaan, kata badan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memperluas cakupan pelajar asing yang dapat tinggal di Jepang untuk bekerja dengan visa "aktivitas yang ditentukan", yaitu status kependudukan lain yang memungkinkan pekerjaan di wilayah yang lebih luas.
Visa tersebut sebelumnya hanya diperuntukkan bagi pelajar yang telah lulus dari universitas atau sekolah pascasarjana.
Sekarang, itu dapat diberikan kepada siswa dengan keterampilan bahasa Jepang yang tinggi dan prestasi pendidikan yang setara dengan gelar sarjana, termasuk mereka yang telah menyelesaikan program empat tahun di sekolah teknik yang ditunjuk.
Baca juga:
- China Kutuk Penembakan yang Tewaskan Seratusan Warga Sipil Palestina saat Menunggu Bantuan Kemanusiaan
- Pasukan Penjaga Perdamaian PBB mulai Menarik Diri Secara Bertahap dari Kongo Timur
- AS Blokir Pernyataan Dewan Keamanan PBB Soal Penembakan yang Menewaskan Seratusan Warga Palestina di Gaza
- PM Benjamin Netanyahu Berencana Mewajibkan Yahudi Ultra-Ortodoks untuk Ikut Wajib Militer
Langkah-langkah baru ini muncul setelah panel pemerintah mengusulkan pada Bulan April tahun lalu untuk mempermudah pelajar asing mendapatkan pekerjaan di Negeri Matahari Terbit.
"Kami berharap siswa yang memiliki tingkat keahlian khusus tertentu dan telah memperdalam pemahaman mereka tentang Jepang akan bekerja (di negara tersebut)," kata seorang pejabat badan tersebut.
Menurut survei Organisasi Layanan Mahasiswa Jepang yang dilakukan pada tahun fiskal 2021, dari sekitar 2.000 mahasiswa asing yang terdaftar di sekolah teknik di negara tersebut, sekitar 75 persen mengatakan mereka ingin bekerja di Jepang.