Groundbreaking Kantor BPJS Kesehatan di IKN Senilai Rp1 Triliun, Jokowi: Lengkapi Layanan Masyarakat
JAKARTA - Kegiatan peresmian peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap kelima masih berlanjut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking kantor BPJS Kesehatan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari ini.
"Kalau kemarin yang kami groundbreaking adalah klaster industri keuangan, sekarang BPJS Kesehatan masuk dan sudah ada lima rumah sakit dalam proses pembangunan," ujar Jokowi seperti dilihat di YouTube BPJS Kesehatan, Jumat, 1 Maret.
Jokowi menilai, keberadaan kantor BPJS Kesehatan akan melengkapi layanan kesehatan masyarakat di IKN. "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, peletakan baru pertama groundbreaking gedung BPJS Kesehatan di IKN secara resmi saya nyatakan dimulai," katanya.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menjelaskan, layanan JKN per 31 Desember 2023 sudah menyasar sekitar 267,31 juta peserta.
Hal itu tak terlepas dari berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan bersama pemangku kepentingan terkait.
"Kami melaporkan sampai dengan saat ini, Indonesia sudah hampir selangkah menuju Universal Health Coverage (UHC) karena sebanyak 95,75 persen masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui Program JKN," ucapnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, Ghufron menyebut sepanjang 2023, jumlah pemanfaatan layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan meningkat menjadi 606,7 juta atau 1,6 juta pemanfaatan per hari.
Baca juga:
"Hal ini merupakan bukti kehadiran negara dan masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan kesehatan," tuturnya.
Menurut dia, BPJS Kesehatan menjadi contoh bagi berbagai negara dalam pelaksanaan jaminan kesehatan. "Hal itu menunjukkan program JKN mampu menunjukkan eksistensinya di kancah internasional dan bersiap menjadi bagian dari visi Indonesia emas," imbuhnya.
Adapun kantor BPJS Kesehatan di IKN akan dibangun di atas lahan seluas 25.964 meter persegi dengan total estimasi investasi mencapai Rp1 triliun. Rencananya, bangunan tersebut akan memiliki berbagai fasilitas, seperti ruang kerja pegawai yang berkonsep open space, data center serta fasilitas penunjang lainnya.