Jokowi Minta Polri Melek Teknologi, Kapolri Sebut Disesuaikan dengan Tantangan Satker

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pengembangan Sumber Daya Manusia atau SDM dan alutsista Korps Bhayangkara telah direncanakan sesuai dengan fungsi masing-masing satuan kerja (Satker).

Pernyataan itu disampaikan guna merespon arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta TNI dan Polri mengikuti perkembangan teknologi senjata negara lain.

"Saya kira terkait dengan pengembangan SDM dan alutsista kita sudah memiliki perencanaan disesuaikan dengan tantangan yang kita hadapi masing-masing satker dan fungsi yang memiliki tanggung jawab itu tentunya sudah melakukan kesiapan-kesiapan menghadapi tugas ke depan," ujar Sigit kepada wartawan, Kamis, 29 Februari.

Sigit mencontohkan, anggota Polri yang nantinya akan ditugaskan di Ibu Kota Nusantara atau IKN akan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhannya. Pun dengan teknologinya,

Sebab, ada perbedaan kebutuhan baik SDM maupun teknologi dengan wilayah lainnya. Sehingga, pengembangannya pun harus sesuai fungsi

"Kesiapan anggota di sana juga tentunya memiliki konsep yang berbeda dengan wilayah lain karena memang menjadi salah satu wilayah yang memiliki konsep hutan kota, kita harus menyesuaikan konsep tersebut menjadi wilayah yang menggunakan teknologi yang mungkin berbeda," sebutnya

"Termasuk kita memanfaatkan sektor yang kita miliki sehingga kehadiran-kehadiran polisi yang ada tentunya bisa kemudian perlahan kita bisa memanfaatkan teknologi yang kita miliki yang terus kita kembangkan untuk bisa memberikan pelayanan," sambung Sigit.

Nantinya, Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran atau Srena yang akan merancang pengembangan SDM maupun teknologi sesuai dengan kebutuhan dan fungsi satker.

"Saya kira itu hal-hal ke depan yang sudah dirancang dan saya kira Pak Srena juga sudah merancang, bekerjasama, mengecek kebutuhan-kebutuhan yang ada," kata Sigit.