5 Suplemen dan Vitamin Terbaik untuk Sinusitis Menurut Dokter
JAKARTA - Jika Anda menderita sinusitis atau lebih sering disebut infeksi sinus, pasti sudah paham betul dengan rasa kurang nyaman di area pernapasan. American College of Allergy, Asthma, and Immunology mencatat bahwa infeksi sinus akut berlangsung antara tiga hingga delapan minggu.
Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi yang menyebabkan peradangan pada rongga sinus wajah Anda, menurut Yale Medicine. Gejalanya meliputi sakit kepala, demam, pilek, kelelahan, bau mulut, batuk, dan hidung tersumbat.
Meski belum ada obatnya, ada beberapa pengobatan alami untuk infeksi sinus yang dapat Anda coba. Seperti irigasi hidung dan minum teh jahe guna membantu meringankan gejalanya. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter tentang menambahkan suplemen yang mendukung sistem imun melawan sinusitis.
Terrell Smith, MD, dokter pendiri di Spora Health, merekomendasikan pendekatan yang mengutamakan makanan bernutrisi tinggi guna meningkatkan kekebalan. Juga serangkaian vitamin yang dapat dikonsumsi agar meringankan sinusitis.
Vitamin D
Orang dengan sinusitis diberikan suplemen vitamin D atau plasebo untuk melihat apakah vitamin tersebut dapat membantu infeksi kronis mereka. Mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin D melaporkan gejala yang jauh lebih rendah (bersin, gatal, hidung tersumbat, dan pilek) setelah tiga bulan, menurut penelitian pada bulan Juni 2020 di Journal of Family Medicine and Primary Care.
“Vitamin D bekerja sebagai hormon untuk mendukung sistem kekebalan tubuh,” kata Dr. Smith dilansir dari LIVESTRONG, Rabu, 28 Februari.
“Ini membantu melawan infeksi dan juga proses inflamasi sinusitis. Vitamin D terkandung dalam banyak makanan dan susu, jadi menurut saya konsumsi makanan dengan vitamin D yang cukup cocok untuk sinusitis.”
Vitamin C
Mengapa vitamin C penting untuk sinusitis? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mencatat bahwa salah satu faktor risiko sinusitis adalah pilek, selain itu gejala sinusitis juga mirip dengan gejala flu biasa. Jika Anda bisa mengurangi durasi gejala, Anda mungkin bisa mencegah infeksi sinus.
“Vitamin C membantu mengurangi kerusakan sel-sel tubuh yang mungkin terjadi akibat sinusitis. Selain itu, vitamin C membantu mendukung sel-sel kekebalan,” jelas Dr. Smith. “Dengan menggabungkan kedua prinsip ini, Anda dapat melihat dengan jelas bagaimana vitamin C melawan proses inflamasi sinusitis.”
Probiotik
Untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, Anda juga perlu menjaga kesehatan usus. Bisa dengan menambahkan beberapa probiotik ke dalam makanan setiap hari, terutama saat Anda mengonsumsi antibiotik. Ini akan membantu mengisi kembali keanekaragaman mikrobioma, koloni bakteri di usus Anda. Mengonsumsi probiotik, terutama selama dan setelah pemberian antibiotik, dapat membantu meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh Anda secara keseluruhan.
Baca juga:
Jahe
Meski belum diketahui jahe bisa mencegah sinusitis, namun dianggap aman jika dosisnya mencapai 4 gram, menurut NIH. Apa pun yang berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan mengganggu pengobatan pengencer darah.
Anda bisa memarut jahe segar dan menambahkannya ke smoothie atau yogurt. Atau Anda bisa meminum teh jahe – yang direkomendasikan oleh Dr. Smith sebagai metode berisiko rendah untuk membantu meredakan gejala sinusitis Anda.
Bromelain dan Quercetin
Baik bromelain (enzim yang berasal dari nanas) dan quercetin (flavonoid yang ditemukan dalam makanan tertentu seperti jeruk, apel, dan bawang) dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan meringankan gejala sinusitis. Jika digabungkan, bahan-bahan ini dapat bertindak seperti antihistamin — yang membantu mengurangi gejala alergi seperti pilek dan mata berair, menurut Mount Sinai.
Dan bukan hanya sinusitis saja yang dapat dibantu oleh suplemen ini. Menurut studi pada Mei 2020 di Asma, Alergi & Imunologi Klinis, quercetin berpotensi mengurangi gejala asma seperti produksi lendir dan hiperaktif saluran napas.