Bagikan:

JAKARTA - Flu atau influenza disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan tubuh mengalami demam, hidung tersumbat, batuk, menggigil, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Meskipun beberapa orang mungkin mengalami gejala flu yang ringan, tapi ada juga yang mengalami gejala berat dan seringnya muncul tiba-tiba.

Olahraga memang dapat membuat tubuh merasa baik dan membantu tetap sehat. Namun, saat terserang flu tubuh bisa jadi lebih lemah. Dalam kondisi seperti ini, umumnya Anda disarankan untuk tidak berolahraga atau melakukan apa pun yang membuat Anda sulit bernapas. 

Jika gejala flu ringan, Anda boleh tetap berolahraga tapi lakukan dengan kesadaran. Jangan memaksakan diri terlalu keras dan berikan waktu pada tubuh untuk pulih. Jika gejala yang dirasa parah atau sistem kekebalan Anda lemah, temui ahli medis untuk mendapatkan perawatan dan mendiskusikan pilihan olahraga.

Meski benar bahwa olahraga meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi melakukannya saat tubuh sedang dalam kondisi sakit tidak akan serta merta membuat Anda jadi bugar dengan sendirinya. Dan gagasan bahwa berolahraga dapat membantu tubuh "mengeluarkan keringat" dari penyakit hanyalah mitos, menurut NYU Langone Health, dilansir dari Livestrong, Rabu, 24 Januari.

Terutama jika terserang demam saat flu, Anda sebaiknya tidak berolahraga saran Mayo Clinic. Denyut jantung biasanya meningkat karena demam dan olahraga dapat memacu banyak tekanan pada jantung. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan gagal jantung.

Anda juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami dehidrasi saat demam, dan berolahraga memperburuk risiko tersebut. Demam menandakan bahwa tubuh sedang bekerja keras mengatasi virus flu. Dan hal terbaik yang dapat dilakukan adalah beristirahat dan membiarkan tubuh Anda pulih.

Ketika Anda sudah sembuh dari flu, kembalilah melakukan rutinitas olahraga teratur secara bertahap. Guna memberikan kesempatan tubuh membangun ulang sistem kekebalan tubuh. Jika mengalami demam, Anda harus menunggu beberapa hari setelah demam mereda sebelum melakukan olahraga apa pun, menurut NYU Langone.

Dan menurut Harvard Health Publishing, lakukan olahraga dengan intensitas yang sangat rendah dalam mencegah kehabisan napas. Jangan berharap untuk langsung melakukan rutinitas olahraga lama Anda. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu untuk kembali melakukan rutinitas olahraga sebelumnya.

Untuk menghindari tertular flu, sebaiknya coba berolahraga pada jam-jam yang kurang ramai di gym selama musim flu. Lalu, bersihkan peralatan sebelum digunakan (dan tentunya setelahnya), rekomendasi dari University of California Irvine.

Namun jangan melewatkan olahraga, terutama saat musim flu. Sebuah survey umum membuktikan bahwa melakukan olahraga intensitas sedang secara teratur hingga 45 menit. Dapat bermanfaat dalam mempertahankan kekebalan tubuh, menurut artikel tahun 2020 di ‌Exercise Immunology Review.