TNI AD Bantah Turunkan Kendaraan Tempur Jaga Bawaslu
JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Kristomei Sianturi membantah isu pemerintah menerapkan darurat keamanan nasional dengan menurunkan kendaraan tempur di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Hal tersebut merupakan respons dari unggahan akun X @Bantoro_Boediantar4 yang mengatakan TNI sedang memberlakukan darurat keamanan nasional.
"Untuk itu, masyarakat kami imbau agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menyesatkan opini masyarakat," kata Kristomei dalam keterangan persnya di Jakarta, dilansir ANTARA, Selasa, 27 Februari.
Kristomei menjelaskan video tersebut diambil ketika masyarakat yang sedang mengabadikan iring-iringan kendaraan TNI melintas di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dalam rangka parade alutsista pada rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI, tanggal 5 Oktober 2023.
Karena itu, dia memastikan video tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan pengamanan gedung Bawaslu RI.
Saat ini, Kadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca juga:
- Eks Komisaris Wika Beton Berdalih ke Istri Beli Tas untuk Sekretaris MA Hasbi Hasan, Padahal Buat Pacar Rahasia
- KPK Kalah, Status Tersangka Penyuap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Tidak Sah
- Perludem Minta Bawaslu Koordinasi dengan KBRI Usut Jual Beli Surat Suara Pemilu di Malaysia
- Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter
Hal tersebut dilakukan lantaran unggahan tersebut dinilai telah menimbulkan ketidaknyamanan dan berpotensi mengganggu situasi kondusif dan keamanan masyarakat.
ANTARA pun sempat menelusuri akun X @Bantoro_Boediantar4 untuk mencari unggahan tersebut. Namun, hingga saat ini unggahan tersebut sudah tidak ada di laman akun X @Bantoro_Boediantar4.