Jenderal Dudung Abdurachman Pilih Dagang Bakso setelah Pensiun dari TNI
YOGYAKARTA - Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman memilih jadi pebisnis setelah penisun dari TNI. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut membuka usaha bakso dan soto di Cibeber, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Nama Dudung sempat kembali muncul ketika menjadi pendukung paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Jenderal Dudung Abdurachman memang belum lama pensiun. Pria berusia 59 tahun tersebut purna tugas pada 17 November 2023 lalu. Posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Jenderal Agus Subiyanto. Melihat Jenderal Dudung yang merambah menggeluti dunia bisnis, menarik untuk disimak profil dan usaha kulinernya.
Jenderal Dudung Buka Usaha Kuliner
Dudung Abdurachman menjalankan usaha kuliner berjualan bakso yang lokasi gerainya di belakang kampus Unjani, Cimahi. Rumah makan bakso diberi nama ‘Bakso dan Soto Mang Uka’ dengan gerai yang besar dan memiliki puluhan karyawan. Pemilihan nama rumah makan tersebut diambil dari nama bapaknya.
“Asal kata namanya diambil dari nama bapak saya Nasuha yang panggilannya mang Uka,” ungkap Jenderal Dudung.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa Jenderal Dudung memilih terjun ke dunia bisnis setelah pensiun dari jabatan tinggi di TNI. Alasan dirinya berdagang bakso karena ingin mendapat penghasilan tambahan usai purna tugas dari anggota TNI.
“Di masa pensiun ini, saya tentunya mencari tambahan (penghasilan). Di samping bertani dan berjualan, saya sekarang berbisnis kecil-kecilan, mudah-mudahan bakso ini bisa berkembang ke beberapa wilayah,” ucap Dudung.
Dudung juga mengungkapkan mengapa dirinya memilih lini bisnis kuliner karena ia melihat peluangnya cukup tinggi. Menu makanan ini sedang digemari banyak anak muda yang sering mencari santapan murah meriah dan sederhana, seperti soto dan bakso.
“Selain itu karena saya juga suka makan bakso. Kenapa lokasinya di sini karena dekat Unjani, mahasiswanya banyak dan padat penduduk. Alhamdulillah dapat tanah di sini, jadi ini baru yang pertama, mudah-mudahan bisa berkembang lagi,” kata Dudung.
Selaku owner atau pemilik rumah makan, Dudung mempromosikan kuliner bakso dan soto yang ia tawarkan berbeda dengan yang lain. Selain menyediakan menu beragam, sajian makanan di tempatnya juga terdapat banyak toping. Ia ingin supaya pelanggannya memiliki banyak pilihan ketika berkunjung ke gerai baksonya.
“Bakso di sini ada tetelan, tulang muda, babat jeroan, paru, kikil, daging, dan bakso goreng yang istimewa. Pokoknya terjangkau, harga paling mahal itu Rp35 ribu,” tuturnya saat grand opening gerai baksonya pada Minggu (25/2).
Profil Jenderal Dudung Abdurachman
Jenderal TNI Dudung Abdurachman lahir di Bandung pada 19 November 1965. Dudung menjadi salah satu prajurit TNI kebanggaan Indonesia yang memiliki karier cemerlang. Awal mula Dudung terjun ke dunia yakni di Akademi Militer (Akmil) 1988 dari kecabangan Infanteri.
Setelah berhasil lulus dari Akademi Militer, Dudung Abdurachman memegang jabatan sebagai Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti di NTT selama tahun 1989 sampai 1992. Dudung berhasil mengukir trach record gemilang selama berkarier di dunia militer. Dirinya pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.
Dudung Abdurachman pernah menjabat sebagai Dandim 0418/Palembang pada tahun 2006-2008, Dandenma Mabes TNI tahun 2015, Wakil Gubernur Akmil tahun 2015-2016, Gubernur Akmil tahun 2018-2020, Pangdam Jayakarta tahun 2020-2021, dan Pangkostrad tahun 2021. Pada November 2021, dirinya diangkat oleh Presiden Jokowi untuk menduduki posisi KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang naik pangkat sebagai Panglima TNI.
Baca juga:
Demikianlah kabar terbaru Jenderal Dudung Abdurachman yang kini memilih buka usaha kuliner setelah pensiun dari TNI. Dudung mengaku keputusannya menjalankan bisnis agar mendapatkan penghasilan tambahan di saat dirinya sudah purna tugas. Baca juga mantu Luhut gantikan Dudung Abdulrachman jadi Komut Pindad.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.