MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar, Bagaimana Nasib Block Voting Vale?
JAKARTA - Holding tambang BUMN, MIND ID resmi mengempit 34 persen saham PT Vale Indonesia (INCO).
Direktur Utama MIND Hendi Prio Santoso mengatakan, dengan tambahan saham sebesar 14 persen, pihaknya secara resmi menjadi pemegang saham terbesar Vale dan resmi membatalkan perjanjian block voting antara perusahaan induk Vale Canada Limited (VCL) dengan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).
Asal tahu saja, kesepakatan block voting antara kedua entitas itu diteken dalam rangka mengonsolidasikan total saham sebelum divestasi sebesar 59,3 persen, yakni terdiri dari kepemilikan VCL 44,3 persen dan 15 persen milik SMM.
"Block voting sudah hilang semua, sudah kita batalkan," ujar Hendi kepada media yang dikutip Selasa 27 Februari.
Block voting agreement adalah perjanjian antara VCL dengan SMM. Dimana dalam perjanjian tersebut SMM akan mengikuti keputusan yang diambil VCL. Dengan block voting ini, VCL sebagai induk dari Vale Indonesia dapat mengambil keputusan apapun meski tidak menjadi pemegang saham mayoritas.
Kemudian dari sisi manajemen, dikatakan Hendi, MIND ID mendapatkan dua jatah kursi dalam jajaran direksi PT Vale Indonesia Tbk yakni CEO dan Direktur SDM.
"CEO-nya dari kami MIND ID, HR Director dari MIND ID juga nantinya,” sambung Hendi.
Baca juga:
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan ada kesepakatan untuk melakukan kontrol bersama atau joint control antara MIND ID dengan VCL dalam operasional PT Vale Indonesia.
"Harga saham yang disepakati sebesar Rp3.050 per lembar saham. MIND ID akan bersama-sama dengan VCL mengendalikan PT Vale Indonesia karena ini sifatnya kontrol bersama atau joint control over corporation,” ujar Erick usai penadatanganan kesepakatan divestasi saham Vale, di Pullman Hotel, Jakarta, Senin, 26 Februari.