Paus Kripto Beli 293 Miliar SHIB, Misteri atau Strategi?
JAKARTA - Shiba Inu (SHIB), aset kripto yang terinspirasi dari meme anjing, mendapat sorotan baru setelah sebuah dompet misterius membeli lebih dari 293 miliar token SHIB dalam 24 jam terakhir. Menurut data dari Etherscan, alamat “0xEa74” menerima transfer SHIB senilai 2,84 juta dolar AS (Rp44,3 miliar) dari alamat “0x5aA” sekitar 14 jam yang lalu. Alamat penerima ini tidak pernah melakukan transaksi sebelumnya dan tidak memiliki aset lain selain SHIB.
Belum diketahui siapa pemilik dompet ini dan apa tujuannya membeli SHIB dalam jumlah besar. Namun, transaksi ini menarik perhatian komunitas kripto, yang berspekulasi tentang kemungkinan skenario di baliknya. Apakah ini merupakan langkah strategis oleh paus kripto yang ingin memanfaatkan potensi SHIB, atau ada hal lain yang tersembunyi?
SHIB merupakan salah satu aset kripto yang populer di kalangan penggemar meme, yang mengikuti jejak Dogecoin (DOGE). SHIB diluncurkan pada Agustus 2020 dengan total suplai satu kuadriliun token. SHIB juga merupakan bagian dari ekosistem Shiba Inu, yang mencakup token lain seperti LEASH dan BONE, serta platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) bernama Shibaswap.
Baca juga:
SHIB saat ini berada di peringkat ke-18 dalam daftar CoinMarketCap, dengan kapitalisasi pasar sebesar 5,6 miliar dolar AS (Rp87,5 triliun). Dalam 24 jam terakhir, harga SHIB turun 1,24% menjadi 0,00000957 dolar AS (Rp0,15) per token, sementara volume perdagangannya naik 9,5% menjadi 120,66 juta dolar AS (Rp1,9 triliun).
Meskipun harga SHIB masih jauh dari rekor tertingginya yang dicapai pada Mei 2021, yaitu 0,000090 dolar AS (Rp1,4), minat pasar terhadap SHIB tampaknya belum surut. Hal ini terlihat dari peningkatan aktivitas perdagangan dan likuiditas SHIB, serta penambahan SHIB ke beberapa aset kripto besar, seperti Coinbase, Binance, dan Huobi.
Namun, SHIB juga menghadapi tantangan dan risiko yang tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah persaingan dengan DOGE, yang memiliki basis penggemar yang lebih besar dan dukungan dari tokoh-tokoh terkenal, seperti Elon Musk. Selain itu, SHIB juga rentan terhadap fluktuasi pasar dan sentimen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti regulasi, berita, atau rumor.
Dengan demikian, pembelian SHIB oleh dompet misterius ini bisa menjadi berkah atau bencana bagi pemegang SHIB lainnya. Apakah ini akan memicu kenaikan harga SHIB atau justru menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan? Hanya waktu yang bisa menjawab.