Seoul akan Luncurkan Bus Otonom untuk Layani Penumpang Dini Hari, Pilih Rute Terpadat
JAKARTA - Pemerintah Metropolitan Seoul, Korea Selatan berencana meluncurkan layanan bus tanpa pengemudi, untuk meningkatkan kenyamanan penumpang yang membutuhkan transportasi umum dini hari.
Rencananya, bus otonom ini akan mulai beroperasi pada pukul 03.30 waktu setempat, atau 30 menit lebih awal dibandingkan bus konvensional pertama yang biasanya mulai beroperasi pada pukul 04.00.
Mirip dengan bus tanpa pengemudi yang memulai layanan malam hari pada 5 Desember, bus ini akan beroperasi secara mandiri.
Satu atau dua bus tambahan ini akan dioperasikan sebelum jadwal bus pertama pada rute yang ada.
"Seiring dengan empati kami terhadap masyarakat yang bangun pagi di kota, kami berkomitmen untuk menerapkan kebijakan transportasi yang mendukung kelompok rentan tahun ini juga," kata Yoon Jong-jang, kepala Kantor Transportasi Kota di Pemerintahan Metropolitan Seoul, dilansir dari The Korea Times 20 Februari.
Inisiatif ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pekerja pagi hari, seperti pembersih jalan dan penjaga kantor, yang biasanya mengandalkan bus pertama pada hari itu untuk berangkat kerja.
Penumpang yang menaiki bus pertama pada hari itu biasanya menghabiskan lebih dari satu jam perjalanan. Oleh karena itu, menurut pemerintah kota, mereka menyatakan keinginannya untuk memulai pengoperasian bus lebih awal.
Selain meningkatnya permintaan, rute-rute utama dari daerah pinggiran Seoul ke daerah pusat kota, seperti Gangnam dan Yeouido, menghadapi banyak kemacetan dan masalah keselamatan, karena penumpang berdiri di dalam bus yang penuh sesak.
Pada dini hari, tantangan juga muncul karena kurangnya pengemudi, karena pengemudi bus biasanya enggan melakukan shift pagi. Meskipun ada kebutuhan untuk memperluas operasional bus, terbatasnya pasokan pengemudi merupakan kendala alami.
Sebagai respons strategis terhadap tantangan ini, pemerintah kota berencana untuk mengoperasikan bus pagi tanpa pengemudi, yang diharapkan dapat memenuhi permintaan penumpang dan memperluas layanan bus dengan lancar, sehingga mengurangi kendala yang disebabkan oleh kelangkaan pengemudi bus.
Untuk tahap awal, jalur bus 160 yang meliputi Stasiun Dobongsan hingga Stasiun Yeongdeungpo melalui Stasiun Jongro, Mapo dan Yeouido, dengan jarak kurang lebih 25.7 kilometer, akan menjadi jalur pertama pengoperasian bus otonom.
Baca juga:
- Uji Coba Peluncuran Rudal Trident Inggris Bulan Lalu Gagal, Jatuh Dekat Kapal Selam yang Membawa Menteri Pertahanan
- AS Veto Rancangan Resolusi DK PBB saat Korban Jiwa di Gaza Tembus 29.300 Jiwa, Hamas: Menambah Penderitaan Rakyat
- Donald Trump Puji Mendiang Navalny Sebagai Pemberani tapi Seharusnya Tidak Kembali ke Rusia
- PM Netanyahu Tegaskan Israel Tidak akan Membayar Berapa pun Harga untuk Membebaskan Sandera di Gaza
Rute ini dianggap paling padat di antara bus pagi hari, dengan lebih dari 50 penumpang menaiki masing-masing bus, di mana ada 160 unit bus yang beroperasi untuk layanan pagi hari.
Selain itu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keselamatan dan kondisi operasional bus tanpa pengemudi, rute tersebut dipilih sebagai prioritas utama, menurut pemerintah kota.
Untuk mempersiapkan peluncuran bus pagi tanpa pengemudi ini, pemerintah kota berencana membangun infrastruktur penting, seperti konfigurasi sinyal lalu lintas. Berkolaborasi dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, tujuannya adalah untuk menetapkan zona kendaraan otonom percontohan pada Bulan Juli.