5 Amalan Sebelum Puasa Ramadan: Memperbanyak Puasa di Bulan Syaban hingga Ziarah Kubur

YOGYAKARTA – Ramadan 2024 akan segera tiba, pada bulan ini umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Sebelum datangnya bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, seorang muslim disarankan untuk melakukan sejumlah amalan sebelum puasa Ramadan, seperti membayar utang puasa Ramadan tahun lalu, memperbanyak doa, hingga ziarah kubur.

Nah, dalam artikel ini akan dibahas amalan-amalan untuk menyambut bulan Ramadan, sebagaimana dirangkum VOI dari berbagai sumber, Rabu, 21 Februari 2024. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Amalan Sebelum Puasa Ramadan

1. Melunasi Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu

Seorang muslim yang masih memiliki utang puasa pada Ramadan tahun lalu diwajibkan untuk segera menggantinya.

Utang puasa dapat diganti sepanjang tahun hingga bulan Syaban. Oleh sebab itu, hendaklah melunasi utang puasa sebelum berakhirnya bulan syaban.

2. Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Syaban

Memperbanyak puasa sunnah di Bulan Syaban termasuk amalan sebelum puasa Ramadan. Imam Baihaqi dalam bukunya yang berjudul Waktu-Waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik, menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW berpuasa hamper sebulan penuh di bulan Syaban.

Dalam sebuah riwayat, Abu Salamah RA berkata:

“Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjab ‘Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya,” diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Nasa’I, dan Imam Ahmad.

Soal puasa tersebut, Imam Syafi’i mengatakan bahwa Rasulullah SAW berpuasa (hampir) sebulan penuh pada bulan Syaban, yakni hanya beberapa hari saja beliau tidak berpuasa.

3. Mensucikan Diri, Lahir dan Batin

Amalan sebelum puasa Ramadan yang berikutnya adalah mensucikaan diri, baik secara lahir maupun batin.

Amalan ini dapat dilakukan dengan membersihkan rumah, mushola, meminta maaf kepada teman, sahabat, tetangga, dan juga orang tua.

Mengenai anjuran ini, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 178:

  فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.

4. Memperbanyak Doa

Amalan yang keempat adalah memperbanyak doa agar dapat berjumpa dengan bulan Ramadan.

Berikut doa yang dapat dilafalkan oleh seorang muslim untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Arab Latin: Allahumma sallimni li ramadhaana wa sallim lii ramadhaana wa tasallamhu minni mutaqobbalan.

Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah aku untuk bulan Ramadhan dan selamatkanlah bulan Ramadhan untukku, serta selamatkanlah Ramadhan dariku demi amal ibadah yang diterima."

5. Ziarah Kubur

Amalan sebelum puasa Ramadan yang lainnya yakni melakukan ziarah kubur. Akan tetapi, dari informasi yang dihimpun VOI, ziarah kubur sebelum bulan Ramadan merupakan tradisi masyarakat dan bukan anjuran agama.

Hal ini ditegaskan oleh M. Quraish Shihab dalam bukunya yang bertajuk M. Quraish Shihab menjawab 1001 soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui.

Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW memperbolehkan ziarah kubur. Hanya saja beliau tidak menyebut waktu khusus dalam pelaksanaannya.

Terdapat beberapa hadits yang bisa dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan ziarah kubur. Rasulullah SAW bersabda:

كُنتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُور، وَلكِنْ فَرُورُوها، وفى روَايَةٍ - فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَزُورَ القُبُورَ فَلْيَزُرْهَا فَإِنَّهَا تُذكر الأخرة

Artinya: "Aku melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang silahkan ziarah kubur." Dalam riwayat lain: Barang siapa yang hendak ziarah kubur silahkan, karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat" (HR Muslim).

Demikian informasi tentang amalan sebelum puasa Ramadan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.