Glory of Love Aransemen Ulang Lagu Rasa Ini (Tak) Ada Lagi

JAKARTA - Band melodic punk asal Bandung, Glory of Love merilis ulang lagu lama mereka yang berjudul Rasa Ini (Tak) Ada Lagi.

Lewat single kali ini, Ivan (vokal, gitar), Herli (bass), Mamat (gitar) dan Bimo (drum) hadir dengan aransemen berbeda dari sebelumnya.

Bukan tanpa alasan ketika Rasa Ini (tak) Ada Lagi dipilih untuk dirilis ulang. Para personel Glory of Love merasa lagu tersebut cukup sentimental dan penuh makna dalam perjalanan karier mereka.

"Lagu ini punya nilai sentimentil buat kami. Terlepas dari komposisi lagunya yang enak banget (menurut kami), lagu ini juga adalah lagu yang membawa Glory of Love ke jangkauan pendengar yang lebih luas,” kata Herli dalam keterangannya, Rabu, 21 Februari.

"Lagu ini, dalam pandangan saya adalah salah satu karya yang paling berpengaruh dari perjalanan band kami. Dengan lirik yang sering dikaitkan dengan hubungan para individu di masa mudanya, dan di samping itupun lagu ini memang berdasarkan kisah nyata dari beberapa personel,” sambung Bimo.

Ivan mengamini apa yang dikatakan dua rekannya. Ia menyebut lagu ini masih mempunyai potensi besar untuk didengar oleh lebih banyak penikmat musik di Indonesia. Terlebih, Rasa Ini (tak) Ada Lagi dibungkus dengan aransemen yang berbeda.

"Bersama Didi Music Records, kami yakin single Rasa Ini (tak) Ada Lagi versi terbaru ini akan dapat mencapai potensi maksimalnya dan menjangkau penikmat musik yang lebih luas dan beragam lagi,” kata Ivan.

Aransemen lagu kali ini terdengar lebih lambat namun segara. Glory of Love dibantu oleh Yon 'DYGTA' dalam aransemennya, dengan sentuhan orchestra yang lebih mewah.

"Tanpa bermaksud menghilangkan karakter dari Glory of Love sebagai band rock, kami mencoba mengemas dengan unsur-unsur baru dengan tetap menyematkan unsur musik asli dari Glory of Love,” ucap Ivan.

Adapun, produksi dijalani dalam waktu cukup singkat. Yon 'DYGTA' membawa proses produksi single ini berjalan lancar, yaitu sekitar tiga minggu.

Rasa Ini (tak) Ada Lagi juga menjadi jembatan menuju hadirnya extended play (EP) atau album mini Glory of Love yang berjudul Melangkah, yang rencananya akan dirilis pada Maret mendatang.

Album mini tersebut menjadi hadiah bagi para penggemar, mengingat Glory of Love yang baru menginjak usia 22 tahun pada 14 Februari lalu.

"Seperti sebuah grup di industri musik umumnya, kami masih ingin berkarya dan berkontribusi untuk memberikan warna baru atau warna lain dalam perjalanan musik Indonesia. Di samping itu, ajang pembuktian kami dalam industri musik bahwa musik indie pun bisa diterima di banyak kalangan hingga label dalam jangkauan yang lebih besar lagi,” pungkas Bimo.