Transfer BONE Melonjak di Shibarium, Apa yang Terjadi dengan Shiba Inu?
JAKARTA - Shiba Inu, koin meme yang terkenal di dunia kripto, mengalami anomali yang mengejutkan dalam jaringan blockchain-nya sendiri, Shibarium. Transfer token BONE, salah satu aset dalam ekosistem Shiba Inu, meningkat secara drastis dalam dua hari terakhir, menciptakan kegaduhan dan spekulasi di antara para penggemarnya.
Lonjakan Transfer BONE Tanpa Penjelasan
Menurut data dari Shibariumscan, sebuah situs yang menyediakan informasi tentang aktivitas di jaringan Shibarium, transfer token BONE baru melonjak sebesar 8.139% pada 15 Februari 2024, dari hanya 415 menjadi 33.775 transaksi. Lonjakan ini berlanjut pada hari berikutnya, dengan peningkatan tambahan 41%, mencapai total 47.714 transaksi.
BONE adalah salah satu dari tiga token utama dalam ekosistem Shiba Inu, selain SHIB dan LEASH. BONE dapat diperoleh dengan menyediakan likuiditas di ShibaSwap, sebuah platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang dibangun di atas Ethereum. BONE juga dapat ditukar dengan token lain di ShibaSwap atau di bursa kripto lainnya.
Lonjakan transfer BONE ini menimbulkan rasa penasaran dan kebingungan di antara komunitas Shiba Inu, karena tidak ada penjelasan yang jelas dari tim pengembang atau pihak terkait. Selain itu, lonjakan ini tidak diikuti oleh perubahan signifikan dalam harga BONE, yang tetap berada di kisaran $0,01 (Rp 156,35) per token.
Beberapa kemungkinan alasan di balik lonjakan transfer BONE; Pertama, adanya aktivitas arbitrase antara ShibaSwap dan bursa lain, yang memanfaatkan perbedaan harga BONE di berbagai platform, Keduanya adanya upaya manipulasi pasar oleh sekelompok aktor yang ingin meningkatkan volume perdagangan BONE dan menarik perhatian investor. Ketiga, adanya fase akumulasi BONE oleh para pemegang jangka panjang, yang melihat potensi kenaikan harga BONE di masa depan.
Baca juga:
Shiba Inu Siapkan Peningkatan dan Inovasi Baru
Meskipun anomali transfer BONE masih menjadi misteri, Shiba Inu terus bergerak maju dengan rencana-rencana ambisius untuk mengembangkan ekosistemnya. Dalam edisi terbaru majalah SHIB, Shytoshi Kusama, pengembang utama Shiba Inu, mengungkapkan beberapa peningkatan dan inovasi baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Salah satu peningkatan yang paling menarik adalah pengenalan "THE SHEboshis", sebuah eksperimen yang menggabungkan NFT (non-fungible token) dan pasangan perempuan dari Shiboshis yang sudah ada. Shiboshis adalah koleksi NFT berbentuk anjing Shiba Inu yang dapat dimiliki dan dimainkan oleh para penggemar Shiba Inu.
THE SHEboshis akan dibangun di atas Standar Eth 404 di Ethereum, yang memungkinkan pembuatan NFT yang unik dan dapat diprogram. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menarik likuiditas dari Ethereum dan mentransfernya ke Shibarium, jaringan blockchain asli Shiba Inu yang diluncurkan pada November 2023.
Peningkatan lain yang direncanakan oleh Shiba Inu adalah rilis ShibaSwap 1.5, yang akan membawa beberapa fitur baru dan perbaikan bug ke platform DEX mereka. Setelah itu, ShibaSwap 2.0 akan segera menyusul, yang akan merevolusi ekosistem Shibarium dengan menawarkan fungsionalitas dan peluang baru bagi pengguna dan investor.