5 Cara Menerima dan mencintai Tubuh, Meski Bukan Bentuk Ideal

JAKARTA - Tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Meski kata-kata ini sudah sangat populer, nyatanya masih banyak orang yang mengeluhkan penampilan tubuhnya yang dianggap kurang.

Rasa insecure terhadap bentuk tubuh sendiri dapat diperparah dengan keberadaan media sosial yang kerap menggaungkan standar kecantikan tertentu. Ingat, setiap orang memiliki tubuh yang berbeda dan itu tidak bisa disamaratakan.

Jadi, dibandingkan terus berfokus pada apa yang tidak dimiliki oleh tubuh Anda dan menjadi tidak produktif, yuk mulai menerima dan mencintai tubuh sendiri dengan menerapkan lima cara yang disarankan Livestrong, disadur VOI pada Kamis, 15 Februari.

Tulis hal-hal yang bisa disyukuri dari tubuh Anda

“Daripada berfokus pada apa yang dilakukan (atau tidak) dilakukan tubuh, berkonsentrasilah pada apa yang mampu dilakukannya untuk Anda. Ini akan membantu Anda membangun rasa syukur pada tubuh,” kata Anne Poirier, konselor intuitive eating dan penulis buku The Body Joyful.

Dan cobalah memasukkan praktik syukur ini ke dalam rutinitas harian Anda. 

“Luangkan waktu setiap hari berterima kasih pada tubuh Anda atas apa yang dilakukannya,” lanjutnya.

Ucapkan terima kasih dan hargai tubuh Anda atas semua fungsi berbeda yang mampu dijalankannya.

Tanyakan tubuh apa yang dibutuhkannya

Anda menghabiskan begitu banyak waktu mengkritik, membandingkan, dan menilai tubuh sehingga Anda sering mengabaikan atau menolak sama sekali kebutuhan dasarnya.

Tanyakan pada tubuh Anda: Apakah lapar, haus, atau lelah? “Mendengarkan sinyal tubuh Anda sama halnya dengan memulai proses memperhatikan (yaitu, berteman) tubuh, bukan memutus hubungan atau mengabaikannya.

Hilangkan self-talk negatif

“Mengkritik diri sendiri bukanlah tindakan self-care,” kata Farrell Allen. Memang benar, mustahil untuk mengembangkan hubungan yang sehat dengan tubuh ketika batin Anda terus-menerus mengkritik diri.

Jadi, jika Anda mempunyai pikiran negatif tentang penampilan, lawanlah itu dengan kebaikan, kasih sayang, dan rasa hormat, kata Poirier. Hal ini bisa terasa sangat tidak wajar – atau bahkan tidak nyaman – pada awalnya. Terutama jika Anda terbiasa mendengar suara hati yang negatif dan merendahkan, tambahnya. Sayangnya, melihat diri Anda hanya dalam perspektif sempit membuat Anda sulit melihat hal lain.

Seiring berjalannya waktu dan latihan, perlahan-lahan Anda bisa mulai mengganti kata-kata negatif dengan rasa sayang pada diri sendiri. Pikiran kita dapat diubah dan dibentuk berkat neuroplastisitas otak (yaitu, kemampuan otak berubah dan beradaptasi sebagai respons terhadap perilaku Anda), kata Poirier. 

Jadi, semakin Anda mulai memperlakukan tubuh dengan rasa hormat, perhatian, dan kasih sayang. Otak akan semakin menangkap dan menciptakan jalur saraf baru mendorong pemikiran seperti ini.

Renungkan apa yang Anda sukai tentang diri

Ini bisa berupa ciri fisik seperti senyum cerah atau kulit lembut. Namun akan lebih baik lagi jika Anda mengalihkan fokus dari penampilan ke kualitas yang lebih dalam yang membentuk diri Anda.

“Pikirkan tentang bakat yang dimiliki, kecerdasan, serta kreativitas Anda,” kata Haley Perlus seorang psikolog.

Kenakan pakaian yang membuat Anda percaya diri

Seberapa sering Anda mengenakan pakaian yang terasa tidak nyaman karena Anda berusaha menyesuaikannya dengan ukuran atau gaya pakaian tertentu? Daripada melakukan ini, kenakan pakaian yang membuat Anda merasa percaya diri akan tubuh Anda, kata Poirier.

"Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, dan kualitasi diri," katanya.

Jika Anda kesulitan mencintai diri sendiri, konsultasikan dengan terapis yang dapat membantu Anda mempelajari cara memproses, mengekspresikan, dan menavigasi perasaan rumit seputar citra tubuh.