Kisah Pilu Bayi Adnan di Riau, Alami Jantung Bocor Usia 2 Bulan dan Dilarang Konsumsi ASI

RIAU - Tim Pendayagunaan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau menyalurkan bantuan sejumlah uang tunai kepada keluarga bayi Adnan Manaf (14 bulan) yang mengalami jantung bocor.

"Semoga adik Adnan ini segera Allah sembuhkan, Allah angkat penyakitnya, dan cepat tumbuh kembang seperti anak-anak seusianya," ujar Ghofur, Pelaksana Program IZI Perwakilan Riau di Pekanbaru, Kamis, 25 Februari dilansir Antara

Adnan Manaf tinggal bersama kedua orang tuanya di Jl Suka Nusa Perum Griya Sakinah Sejahtera Blok D9, Kubang Raya KM 6, Desa Kualu, kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Bantuan IZI merupakan hasil dana zakat infaq dan sedekah para donatur yang dititipkan melalui Laznas Inisiatif Zakat Indonesia.

Adnan Manaf, menurut Ghofur, harus menjalani hidup dengan penyakit bocor jantung sejak usianya 2 bulan. Bayi Adnan selalu mengalami kesulitan saat bernafas, sehingga harus tetap berada di dekapan ibunya," katanya.

"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih kepada donatur yang sudah memberikan bantuan ini kepada saya melalui IZI Riau, saya akan menggunakan ini sebaik-baiknya untuk biaya berobat anak saya, sekali lagi terimakasih banyak," ujar Iwan ayah Adnan.

Iwan menyebutkan, sewaktu Adnan berusia 2 bulan sudah terlihat perbedaan psikisnya, jadi tetangga saya menyarankan untuk dibawa kerumah sakit.

Akhirnya saya bawa ke RS Eka Hospital kota Pekanbaru dengan biaya dari BPJS, ternyata harus dirujuk ke RSCM Jakarta, dan pengobatannya 4 bulan lebih.

Bayi Adnan sempat mengalami koma saat dilakukannya CT Scan dan dengan berat hati dokter di RSCM Jakarta menyarankan bayi adnan tidak melakukan tindakan operasi.

“Jadi sekarang adnan hanya bergantung pada obat-obatan yang saya beli di apotek, dan setiap bulan harus kontrol di RS Eka Hospital” lanjut sang ayah yang bekerja sebagai penjual sate keliling tersebut.

Sejak di diagnosa menderita penyakit bocor jantung, bayi adnan tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi susu sang ibu (ASI) karena harus memenuhi kebutuhan asupan kalori yang tinggi.

Sehingga dokter menyarankan untuk mengkonsumsi susu khusus untuk bayi kekurangan gizi dengan harga Rp177.000 dan habis dikonsumsi dalam waktu 2 hari dan harus dibeli kembali.

"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih kepada donatur yang sudah memberikan bantuan ini kepada saya melalui IZI Riau, saya akan menggunakan ini sebaik-baiknya untuk biaya berobat anak saya, sekali lagi terimakasih banyak," ujar Iwan.