Sopir Ojol Hidup Sebatang Kara Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos-kosan
JAKARTA - Seorang pria bernama Syafriadi (41) ditemukan tewas di dalam kamar kostnya, Jalan Swadaya Raya, No. 25, RT 002/07, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 13 Februari, siang.
Korban diketahui bekerja sebagai ojek online (ojol). Dia tinggal seorang diri selama 2 tahun di kamar kost tersebut.
Kematian korban pertama kali diketahui oleh dua orang saksi bernama Arizandi dan Mayang yang mencium adanya aroma tak sedap, mirip bau bangkai dari rumahnya. Keduanya sempat mencari asal aroma tak sedap itu di rumahnya, namun tidak ditemukan.
Kedua saksi tersebut kemudian mencurigai kamar korban yang menjadi tempat asal menyeruaknya bau tak sedap itu. Setelah di cek dari ventilasi kamar korban, ternyata benar bahwa bau itu berasal dari kamar yang dihuni korban.
Kedua saksi sempat mengetok sampai tiga kali, namun tak ada jawaban dari penghuni kamar. Kemudian Arizandi membuka pintunya dan ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dalam posisi terlentang.
"Tubuh korban telah membusuk," ucap saksi dalam surat laporan resmi.
Kasus kemudian dilaporkan ke pihak RT setempat dan diteruskan ke Polsek Duren Sawit. Setelah dilakukan Identifikasi, tim INAFIS menemukan adanya bercak darah diduga dari muntahan korban. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSCM guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga:
- Bertemu Kabarharkam, Henry Yosodiningrat Jelaskan Isi WA ‘Perintah Polri Menangkan Paslon 02’
- Sudah Ada Layanan Kesehatan Jiwa untuk Caleg Gagal, Bisa Pakai BPJS
- Kaesang Klaim Elektabilitas PSI Naik 4 Persen Setelah Temui Masyarakat di Berbagai Daerah
- Tiga Operator Judi Online Ditangkap di Dalam Pesawat AirAsia Tujuan Malaysia
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Kasno mengatakan, hasil identifikasi di tubuh jenazah tersebut tidak ditemukan adanya tanda - tanda penganiayaan.
"Tidak ada tanda - tanda kekerasan. Dari keterangan, saksi korban sakit," kata AKP Kasno saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 13 Februari.
Selanjutnya, korban tinggal mengontrak seorang diri selama dua tahun. Dia bekerja sebagai ojek online.
"Tidak ada (tidak ditemukan obat - obatan di TKP)," ujarnya.
Sementara kasusnya masih ditangani Unit Reskrim Polsek Duren Sawit. Polisi juga masih mencari keluarga korban.