Musa Al-Taamari: Yordania Selangkah Lagi Wujudkan Mimpi
JAKARTA - Yordania mencetak sejarah baru dengan pertama kali mencapai final Piala Asia 2023. Mereka akan menghadapi tuan rumah Qatar di Stadion Lusail pada 10 Februari 2024 demi mimpi menjadi juara perdana.
Sebulan lalu, salah satu pemain Yordania, Musa Al-Taamari, memang sudah bermimpi memenangi trofi Piala Asia 2023.
Mimpi itu kini masih ia jaga. Yordania menjelma menjadi tim kejutan yang tampil patriotis.
Pada babak semifinal, Yordania menekuk salah satu favorit juara turnamen, Korea Selatan, dua gol tanpa balas.
Tinggal selangkah lagi, pemain sayap itu bisa merealisasikan mimpi bersama Yordania.
"Saya memimpikan menjuarai Piala Asia sebulan lalu dan kini impian itu hampir menjadi kenyataan. Ini adalah momen yang membanggakan bagi saya, negara, dan klub saya, Montpellier. Dukungan dari Yordania dan klub sangat berharga."
"Membanggakan negara saya di Perancis adalah suatu kehormatan besar. Saya berharap kami bisa tampil sebagai pemenang di final," ujar pemain 26 tahun tersebut.
Al-Taamari lebih lanjut menilai perjalanan apik Yordania merupakan buah dari mentalitas juara, kolektivitas, dan motivasi khusus dari sang pelatih.
Baca juga:
Selain itu, dia juga menyebut bahwa dukungan dari suporter menjadi peran tak terpisahkan yang membawa Yordania sampai final Piala Asia 2023.
"Terima kasih kepada penggemar kami atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan. Kami melaksanakan rencana permainan kami secara efektif."
"Saya harus memuji pelatih kami (Hussein Ammouta), yang menekankan pentingnya menikmati diri sendiri. Dia menanamkan mentalitas kemenangan dalam diri kami. Kami mendedikasikan kemenangan ini untuk para penggemar kami."
"Kemenangan ini bukan hasil usaha individu melainkan usaha kolektif. Saya tidak akan mencapai hal ini tanpa rekan satu tim saya, terutama para gelandang yang memberi saya umpan-umpan penting. Saya selalu berusaha berlari menuju gawang," kata Al-Taamari.
Penambilan mengejutkan Yordania, menurut Al-Taamari, juga tak lepas dari strategi efektif yang diinstruksikan pelatih Ammouta.
Pemain Montpellier itu mengamini disiplin terhadap taktik Ammouta menjadi faktor penting permainan apik Yordania.
"Disiplin taktik yang ditanamkan oleh pelatih kepala kami sangatlah penting. Dia menanamkan kepercayaan diri pada kami untuk tidak terlalu menghormati lawan dan tidak memberikan ruang bagi mereka untuk menyerang."
"Semangat, kesabaran, dan yang terpenting para penggemar, yang mendukung kami dari awal hingga akhir, memainkan peran penting dalam kesuksesan kami. Di lapangan, kami adalah satu tim. Di luar lapangan, kami adalah satu keluarga. Kemenangan ini milik kita semua, bukan hanya Al -Taamari," tutur Al-Taamari.
Al-Taamari sejauh ini menyumbangkan tiga gol buat Yordania. Catatan itu setara dengan jumlah koleganya, Yazan Al-Naimat.
Gol sang pemain sayap saat menumbangkan Korea Selatan menuai sorotan. Dia memastikan kemenangan Yordania dengan aksi solo run.