Son Heung-min Janji Korea Selatan Bangkit Lagi usai Tersingkir di Semifinal Piala Asia 2023.

JAKARTA - Kapten Korea Selatan, Son Heung-min, tak ingin terus meratapi kekalahan timnya melawan Yordania pada semifinal Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Selasa, 6 Februari 2024.

Dia berjanji membawa Korea Selatan ke level berikutnya. Son melihat perjalanan Taegeuk Warriors hingga empat besar tentu memberi pengalaman bermanfaat bagi tim untuk berkembang.

"Saya benar-benar minta maaf kepada suporter kami. Tim kami sudah berusaha yang terbaik, tapi kami benar-benar menyesal karena kesalahan kami menyebabkan hasil ini."

"Saya menyesal kami tidak memenuhi harapan mereka. Saya akan mencpba untuk berkembang sebagai pemain dan mencoba membawa Korea Selatan ke level lebih baik," ujar Son pada Rabu, 7 Februari 2024.

Pemain Tottenham Hotspur itu mengakui salah satu faktor kekalahan Korea Selatan karena level sepak bola negara Asia kini semakin meningkat.

"Saya tidak punya penyesalan karena sudah memberikan segalanya. Ini kompetisi yang berat. Level sepak bola Asia semakin tinggi," ujar Son Heung Min.

"Saya ingin berterima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras untuk tim dan mengorbankan diri mereka sendiri untuk turnamen ini."

"Meskipun kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, saya tetap bersyukur atas itu (kerja keras) dan saya berharap pengalaman ini dapat membantu semua orang untuk berkembang," tutur pemain 31 tahun itu.

Kekalahan itu membuat Korea Selatan masih harus menanti lebih lama paceklik gelar Piala Asia. Terakhir kali mereka meraihnya pada edisi 1960 ketika menjadi tuan rumah atau 64 tahun lalu.

Selama tampil membela Korea Selatan di Piala Asia 2023, Son sudah menyumbangkan tiga gol. Namun, ketiga gol bukan tercipta dari permainan terbuka, melainkan dua gol melalui tendangan penalti dan satu tendangan bebas.

Sementara itu, peraih gelar Pemain Terbaik Asia sebanyak tiga kali ini dan rekan satu timnya mendapati pertahanan Yordania sulit ditembus.

Korea Selatan tidak mencatatkan satu pun tembakan ke gawang meski mendominasi penguasaan bola dengan 70 persen.