Mozilla Monitor Luncurkan Alat Pendeteksi Informasi Pribadi di Broker Data
JAKARTA – Mozilla, pengembang browser Firefox, meluncurkan alat pendeteksi dan pemantau broker data, sebutan bagi pihak yang mengumpulkan informasi pribadi untuk dijual ke pihak lain.
Alat ini akan ditambahkan ke Mozilla Monitor Plus, versi berbayar dari Mozilla Monitor atau yang sebelumnya dikenal sebagai Firefox Monitor. Dengan alat ini, pengguna Firefox bisa menghapus detail informasi yang terekspos secara otomatis.
Layanan berbayar ini menjamin privasi informasi penggunanya dari 190 broker data. Dari rilis resminya, Mozilla mengatakan bahwa jumlah ini dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah broker yang dipantau oleh pesaing.
Meski Mozilla Monitor Plus merupakan aplikasi berbayar, alat ini bisa digunakan secara gratis untuk satu kali pemakaian. Pengguna bisa mencari tahu apakah informasi pribadi mereka terekspos dan di mana informasi tersebut terekspos.
Sebelum menggunakan alat tersebut, pastikan Anda sudah memiliki akun Mozilla. Setelah itu, Anda bisa menggunakan Mozilla Monitor Plus dengan memberikan beberapa informasi seperti nama lengkap, kota, negara, tanggal lahir, hingga alamat email.
Baca juga:
- Startup Teknologi AI Menghadirkan Bando untuk Mengendalikan Mimpi
- Atom Smasher Berharga Rp336,7 Triliun Diusulkan untuk Mengungkap Misteri Alam Semesta
- YouTuber JerryRigEverything Tes Kekerasan Apple Vision Pro, Headset Tidak Sekuat yang Dijanjikan
- Google Desak AS dan Sekutunya untuk Perketat Industri Spyware
Jika Anda berniat menggunakan versi berbayar, alat buatan Mozilla ini tidak hanya mendeteksi pencurian informasi, tetapi juga menyoroti informasi yang menjadi bagian dari pelanggaran data berisiko tinggi seperti informasi kartu kredit dan perbankan.
Mozilla Monitor Plus hanya tersedia di Amerika Serikat untuk saat ini. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menemukan layanan serupa di aplikasi Google One. Salah satu fitur dari aplikasi tersebut bisa mendeteksi data Anda yang tersebar di dark web.
Tak hanya menemukan data penting yang berisi informasi pribadi, fitur Google One yang baru diluncurkan pada akhir tahun lalu juga bisa digunakan untuk menghapus informasi yang tersebar dan melindungi privasi akun secara maksimal.