Film Lampir Hadirkan Teror Pencari Kecantikan Abadi
JAKARTA - Film horor Lampir garapan sutradara Kenny Gulardi siap hadir di layar lebar mulai 14 Februari. Film Lampir hasil kolaborasi Vision+ dengan Creator Pictures & Sinergi Pictures ini menceritakan sosok wanita yang memiliki dua wajah yang berbeda.
Di bagian kiri tubuhnya terlihat sebagai wanita muda. Sedangkan di bagian kiri tampak keriput, serta memiliki kuku panjang nan tajam, dan rambut putih menjuntai sampai ke lantai layaknya seorang nenek-nenek.
Kenny sebagai sutradara mengatakan bahwa dirinya banyak diskusi dengan Gandhi Fernando yang juga menjadi produser untuk membahas soal sosok tersebut.
Akhirnya terpilih cerita tentang hantu yang menginginkan kecantikan abadi seperti yang inti dari teror Mak Lampir beberapa tahun silam.
"Waktu itu pertama kali ngobrol sama Gandhi dan dia ketemu saya udah bawa cerita soal Lampir. Akhirnya kami ngobrol bareng bahwa ini adalah sosok mitos dari sebuah daerah kalau ada perempuan yang ingin mendapatkan kecantikan yang abadi," terang Kenny Gulardi di gala premiere film Lampir.
Gandhi Fernando pemain dan juga produser di film itu menjelaskan alasannya memilih sosok Mak Lampir untuk dijadikan dalam sebuah karya film terbaru.
"Ide Lampir ini udah ada dari 10 tahun lalu, saya dari kecil udah tau sosok Mak Lampir," katanya.
"Cuman kalau mau dibikin remake kayaknya agak kurang gimana, jadi kita buat dengan cerita yang lain tapi intinya sama yakni pengen cantik abadi," ungkap Gandhi.
Baca juga:
- Masih Diperankan Lee Young Ae, Drama Baru Dae Jang Geum Bukan Sekuel Jewel in the Palace
- Banyak Aktor Klaim Tak Peduli Penghargaan, Carey Mulligan: 100% Bohong!
- Sinopsis Drama China The Spirealm: Huang Jun Jie Terjerumus ke Dunia Lain
- Maudy Ayunda Mengaku Pertama Kali Drifting di Dataran Bersalju, Intip 6 Potret Serunya
Film Lampir jadi pengalaman perdana Jolene Marie menjadi pemeran utama di sebuah karya layar lebar. Ia merasa sangat antusias sekaligus deg-degan akan hal tersebut.
"Ini bukan film pertama banget aku tapi sebagai lead emang pertama. Aku beruntung banget dapat banyak bantuan dari sini, kami sangat solid dan kompak jadi terasa ringan yaa. Ini kerja kolektif yaa jadinya terasa sangat menyenangkan," ucap Jolene.