Temui Pasukannya di Garis Depan yang Rawan Serangan Drone dan Artileri, Presiden Zelensky: Mereka Hadapi Misi Sulit
JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky hampir terlibat kontak tembak, saat dirinya mengunjungi pasukan Ukraina di garis depan pertempuran.
Presiden Zelensky melakukan perjalanan ke wilayah Zaporizhzhia, di tengah spekulasi terkait kabar pemecatan panglima militer negara itu yang beredar sejak pekan lalu.
Presiden yang sering melakukan tur ke daerah-daerah yang dekat dengan garis depan, bertemu dengan para prajurit di Desa Robotyne, yang menurut kantornya, hampir berada di garis pertempuran.
"Ini adalah Robotyne dan ada pertempuran sengit yang sedang berlangsung," kata Serhiy Nikiforov, juru bicara presiden, kepada para wartawan, melansir Reuters 5 Februari.
"Jadi itu cukup dekat dengan ledakan, tapi saya tidak akan mendramatisir situasi," lanjutnya.
Tentara Ukraina yang dikutip di media sosial mengatakan, daerah yang dikunjungi Presiden Zelensky memiliki risiko karena aktivitas pesawat tak berawak dan artileri yang intens.
Dalam sebuah pernyataan Presiden Zelensky mengatakan, ia datang ke daerah tersebut untuk mendukung dan memberikan penghargaan kepada tentara Ukraina.
"Mereka menghadapi misi yang sulit dan kritis untuk mengusir musuh dan mempertahankan Ukraina," ujar Presiden Zelensky.
Diketahui, permukiman tenggara Robotyne dibebaskan pada akhir Agustus tahun lalu dalam serangan balasan yang dilancarkan terhadap pasukan Rusia. Secara keseluruhan, serangan balasan itu hanya memiliki keberhasilan terbatas dalam merebut kembali wilayah melawan pasukan musuh yang sangat kuat.
Kunjungan ke garis pertempuran itu dilakukan pada saat ketidakpastian atas nasib Panglima Militer Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi.
Baca juga:
- Korea Selatan Selidiki Insinyur Indonesia Atas Dugaan Pencurian Teknologi Terkait Proyek Jet Tempur KF-21
- Puji Persetujuan Bantuan Uni Eropa untuk Ukraina, Presiden Zelensky Nantikan Keputusan Amerika Serikat
- Komite Investigasi Rusia Kantongi Bukti Awal Pesawat Angkut Militernya Jatuh Tertembak Rudal Patriot AS
- Bukan Cuma Gaza, UNRWA Terpaksa Hentikan Operasionalnya di Timur Tengah Jika Pendanaan Tidak Dilanjutkan
Dua sumber mengatakan pada Hari Jumat, Pemerintah Ukraina telah memberitahu Gedung Putih, rencananya untuk memecat komandan militer tertinggi negara itu yang mengawasi perang melawan pasukan pendudukan Rusia.
Dugaan langkah untuk mencopot Jenderal Zaluzhnyi, yang telah berselisih dengan Presiden Zelensky mengenai berbagai masalah, menyusul hasil yang tidak pasti dari serangan balasan Ukraina.