LPEI Suntik Dana ke INKA Multi Solusi Sebesar 11,9 Juta Dolar AS

JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berikan dukungan fasilitas pembiayaan dan penjaminan kepada PT INKA Multi Solusi (IMS) untuk memproduksi ratusan gerbong barang bertipe container flat top (CFT) wagon yang dipesan oleh UGL Australia dioperasikan oleh Kiwi Rail sebagai pengguna akhir di Selandia Baru.

Total dana yang diberikan LPEI untuk IMS yang merupakan anak usaha dari PT INKA (Persero) sebesar 11,9 juta dolar AS, terdiri dari fasilitas pembiayaan sebesar 7,7 juta dolar AS dan fasilitas penjaminan sebesar 4,2 juta dolar AS.

Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi mengatakan dukungan ini diberikan kepada industri strategis nasional agar berdaya saing di pasar global, melalui skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Alat Transportasi (ATP) sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 406/2021 tahun 2021.

Maqin menyampaikan, melalui program PKE Alat Transportasi bertujuan untuk medorong produk industri strategis Indonesia untuk berdaya saing global.

Ekspor ini menjadi kebanggaan Indonesia yang berhasil memproduksi gerbong kereta barang berkualitas dan bernilai tinggi serta menciptakan kepercayaan dari negara lainnya terhadap berbagai produk industri strategis Indonesia.

“Dukungan LPEI terhadap industri strategis alat transportasi kepada PT INKA (Persero) dan IMS merupakan wujud kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan RI yang disalurkan oleh LPEI, agar mendorong industri strategis sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Capaian ini tentunya akan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai sebuah negara produsen gerbong kereta api berkualitas dunia,” kata Maqin dalam keterangannya, dikutip Jumat 2 Februari.

Maqin menambahkan, selain mendorong penerimaan devisa negara, dukungan ini diharapkan dapat menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu menciptakan developmental impact dan bisnis yang berkelanjutan (sustainability).

Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna mengatakan PT INKA (Persero) sebagai BUMN akan terus tampil ke depan untuk menghasilkan produk kereta yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan.

Pesanan dari UGL Australia akan menumbuhkan PT INKA (Persero) untuk memberikan kontribusi yang terbaik serta berkelanjutan terhadap perekonomian Indonesia.

“Ini membuktikan bahwa INKA grup bisa berkontribusi di kancah luar negeri terutama untuk pasar-pasar yang quality sensitive. Kami beranggapan bahwa pasar Selandia Baru merupakan pasar yang tingkat memiliki quality sensitive yang cukup tinggi,” kata I Gede Agus Prayatna.

PT IMS mendapatkan pesanan sebanyak 450 gerbong barang CFT senilai 17 juta dolar AS dari UGL Australia.

Sejumlah 60 unit dari 450 gerbong datar akan dikirim menuju Selandia Baru untuk batch pertama pada tanggal 31 Januari 2024.

Gerbong datar buatan IMS untuk UGL Australia berupa underframe tanpa instalasi komponen bogie dan coupler.

Adapun spesifikasi umum gerbong dibagi menjadi dua tipe yaitu ukuran 40ft dan 50ft yang didesain UGL denganberat kosong sekitar 15,2-17,2 ton dengan maksimum daya angkut 62,9 ton.

Gerbong dikirim menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Port Chalmers, Selandia Baru.