Airlangga Pastikan Pemberian Bansos dari Pemerintah Tak Ada Kaitan dengan Tahun Politik

JAKARTA - Menko bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, pembagian bantuan sosial (bansos) pemerintah tidak ada kaitannya dengan tahun politik. Ia menuturkan, pembagian bansos sudah berjalan sejak pandemi Covid-19.

"Kita sudah membagi bansos sejak Covid. Jadi bansos itu tidak terkait dengan tahun politik, karena kalau kita lihat, masyarakat sangat membutuhkan," tutur Airlangga Hartarto seusai acara konsolidasi di Gedung Serbaguna Bintang Maruli, Karawang, Jawa Barat, Rabu kemarin.

Menurut Airlangga, fenomena El Nino juga mempengaruhi masa panen. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat pemerintah mengambil langkah dengan membagikan bansos.

"Apalagi kita bicara El Nino yang masalahnya masih ada sampai sekarang, dengan panen akan mundur 2 bulan. Kemudian di internasional harga komoditas pangan banyak meningkat. Kemudian ada larangan ekspor dari India dan berbagai negara lain sehingga tentu kita harus mengambil langkah," kata Airlangga.

"Salah satu langkah adalah melanjutkan pemberian bansos. Jadi baik itu berupa beras ataupun bantuan langsung tunai (BLT) yang dirasakan sangat diperlukan," sambungnya.

Airlangga memastikan pembagian sembako akan merata untuk warga yang membutuhkan. Dia menegaskan, tahun politik tidak menjadi hambatan pembagian bansos kepada masyarakat penerima manfaat.

"Jadi untuk masyarakat yang membutuhkan, keluarga penerima manfaat itu kita selalu memberikan sembako . Jadi kita tidak ingin dengan adanya agenda politik, bantuan itu terputus," ucapnya.

Selain itu, Airlangga mengatakan anggaran mengenai bansos tetap berada di pos Kementerian Sosial. Dia juga membantah isu tidak dilibatkannya Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam pembagian bansos kepada masyarakat.

"Kalau anggaran bansos seluruhnya ada di Bu Risma jadi tidak (bukan tidak diajak), posnya itu di Kementerian Sosial. Tidak ada perubahan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik Presiden Joko Widodo yang membagikan bansos kepada masyarakat. Ia menuding Presiden Jokowi mempolitisir pembagian Bansos.

"Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat dan ini tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik,” tandas Hasto, Selasa kemarin.