Presiden Ingatkan Masyarakat Rutin Cek Kesehatan

JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk rutin mengecek kesehatan saat bersilaturahim dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Taman Budaya Gunungkidul, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Tolong sering dicek yang namanya tensi, kalau tensi kita normal baik, tidak di bawah 90 dan tidak di atas 140, artinya kita sehat. Cek juga gula darah, penting ini karena 15 persen dari penduduk kita itu terkena diabetes, terkena gula, karena kita senangnya manis-manis," kata Presiden Jokowi dilansir ANTARA, Selasa, 30 Januari.

Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan masyarakat untuk rutin mengecek kesehatan seperti tensi atau tekanan darah, gula darah dan juga kolesterol.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa jika sebelumnya fasilitas alat pindai "ultrasonography" atau USG hanya berada di fasilitas kesehatan tingkat kota, namun kini setiap puskesmas telah memiliki alat USG untuk membantu pemeriksaan kehamilan.

Karenanya, Kepala Negara meminta agar ibu hamil rutin memperhatikan kesehatan diri dan kandungannya, serta mengonsumsi vitamin yang diberikan sehingga dapat mencegah kasus anak stunting.

Presiden juga memastikan masyarakat mendapatkan banyak manfaat dari kepemilikan KIS, seperti operasi katarak dan pasien cuci darah.

"Rp820 ribu sekali cuci darah, kalau tipe A Rp1,2 juta, bayangkan seminggu dua kali, setahun berapa, sepuluh tahun berapa. Itulah tugas pemerintah, tugas negara memberikan jaminan kepada rakyatnya yang sakit," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengapresiasi atas pelayanan rumah sakit yang berjalan dengan baik. Presiden pun mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan menjalankan pola hidup yang sehat.

"Saya cek ke rumah sakit pelayanannya juga cepat, memang antre ada yang kadang-kadang satu jam, 1,5 jam, karena yang ingin dilayani banyak memang harus antre. Di puskesmas juga penuh yang paling penting memang sekali lagi kita jaga kesehatan kita masing-masing, jaga pola makan," tutup Presiden.