Perang Biaya ETF Bitcoin, Invesco dan Galaxy Asset Management Turunkan Rasio
JAKARTA - Pasar ETF (Exchange Traded Fund) Bitcoin Spot semakin ramai dengan persaingan antara perusahaan terkemuka yang menawarkan produk investasi berbasis Bitcoin. Invesco dan Galaxy Asset Management merupakan dua perusahaan investasi global, mengumumkan penurunan rasio biaya untuk produk mereka, Invesco Galaxy Bitcoin ETF (kode saham BTCO). Informasi tersebut diumumkan pada hari Senin, 29 Januari 2024.
Rasio biaya adalah persentase dari aset yang dikelola yang digunakan untuk membayar biaya operasional dan administratif. Semakin rendah rasio biaya, semakin hemat biaya bagi investor. Invesco Galaxy Bitcoin ETF kini memberlakukan rasio biaya sebesar 0,25%, turun dari sebelumnya 0,39%. Selain itu, produk ini juga memberikan pembebasan biaya selama enam bulan pertama atau hingga mencapai $5 miliar (Rp 79,03 triliun) dalam aset.
Penurunan rasio biaya ini juga berlaku untuk produk-produk Invesco berbasis Bitcoin di Eropa, yang turun dari 0,99% menjadi 0,39%. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Invesco untuk bersaing dengan penerbit produk investasi ETF Bitcoin Spot besar lainnya, seperti BlackRock dan Fidelity. Kedua perusahaan ini sudah lebih dulu menurunkan biaya produk mereka sebelum regulator AS menyetujui ETF Bitcoin Spot pada awal tahun ini.
Baca juga:
Produk ETF Bitcoin Spot dianggap sebagai cara yang lebih mudah dan aman bagi investor untuk mengakses Bitcoin, tanpa harus membeli dan menyimpan Bitcoin secara langsung.
Kendati telah menurunkan rasio biaya, Invesco Galaxy Bitcoin ETF masih belum menjadi produk yang paling hemat biaya di pasar. Saat ini, rasio biaya termurah dipegang oleh ETF Bitcoin Franklin Templeton (EZBC), yang memiliki rasio biaya hanya 0,19%. Bahkan, produk ini juga menawarkan pembebasan biaya hingga 2 Agustus 2024, atau hingga mencapai $10 miliar (Rp 158,05 triliun) dalam aset.
Hanya ada tiga penerbit produk investasi ETF bitcoin spot yang memiliki rasio biaya lebih rendah dari Invesco, yaitu 21Shares, Bitwise, dan Franklin Templeton. Namun, dalam hal total aset, Invesco Galaxy Bitcoin ETF masih berada di peringkat kelima, dengan total sekitar $283 juta (Rp 4,47 triliun). Sementara itu, BlackRock dan Fidelity mendominasi pasar dengan menguasai 70% dari total aliran dana ETF Bitcoin Spot, yang mencapai sekitar $4 miliar (Rp 63,22 triliun).