Prabowo-Gibran Disebut Cerminan Jokowi 3 Periode, Sekjen Gerindra: Pernyataan Hasto untuk Downgrade Presiden

JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.

Muzani menilai, Hasto tengah berupaya untuk merendahkan atau men-downgrade Presiden Jokowi dan Prabowo-Gibran. 

"Yang dikemukakan oleh Hasto itu kan upaya untuk mendowngrade pak Jokowi karena diharapkan efeknya akan terjadi downgrade pada pasangan 02 Prabowo-Gibran," ujar Muzani di Media Center TKN, Jakarta, Kamis, 25 Januari.

Muzani mengakui, tema besar Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 adalah melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi. Namun menurutnya, hal tersebut tidak bisa diartikan sebagai kelanjutan dari periode kepemimpinan Jokowi. 

"Tetap ini kan hal yang berbeda, pak Jokowi akan mengakhirinya sebagai seorang presiden tanggal 20 oktober 2024," tegas Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu.

Karena itu, Muzani menilai pernyataan Hasto sama sekali tak berdasar. Dia menduga, Hasto khawatir atas keunggulan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

"Jadi upaya itu menurut saya sebagai sebuah upaya untuk mendowngrade pak Jokowi karena ada kekhawatiran yang amat, dan menurut saya tidak berdasar," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai masih ingin berkuasa. Hasto menyebut, pasangan nomor urut dua di Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan ambisi tersebut.

Hal itu dikatakan Hasto saat menanggapi pernyataan presiden maupun menteri boleh memihak bahkan berkampanye.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi akhirnya membuktikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran merupakan cermin Jokowi tiga periode," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Kamis, 25 Januari.