Neta Tambah Jajaran Mobil Listriknya, Neta EP41 EV Station Wagon Meluncur April 2024
JAKARTA - Hozon Auto telah merilis gambar resmi station wagon EP41 yang dibangun di atas arsitektur Neta S. Mobil ini akan diungkapkan secara resmi pada ajang Beijing Auto Show pada bulan April tahun ini.
Dilansir dari Carnewschina, Kamis, 25 Januari, sebelumnya mobil ini telah tertangkap kamera sedang menjalani uji jalan, mengungkapkan beberapa detail menarik. Diantaranya adalah desain bodi yang ramping, gagang pintu tersembunyi, dan pilar B yang berwarna hitam.
Tidak hanya itu, bagian belakang mobil dilengkapi dengan roof spoiler dan wiper kaca belakang. Fitur unggulan lainnya termasuk kaliper rem berwarna merah dan pelek palang lima.
Zhang Yong, CEO Neta Auto, membagikan gambar Neta EP41 yang masih dibalut kamuflase. Ia menjelaskan bahwa station wagon ini menggunakan arsitektur Shanhai 2.0 yang baru. EP41 dijadwalkan akan diresmikan di Beijing Auto Show pada bulan April tahun ini.
Yong juga menyebutkan bahwa mobil ini akan dilengkapi dengan sensor LiDAR AT128 dari Hesai yang ditempatkan di bagian atap. Sensor ini, menurut Yong, akan memainkan peran penting dalam modul persepsi sistem Neta Pilot ADAS.
Selain itu, Yong mengungkapkan bahwa EP41 diharapkan mulai dikirimkan pada pertengahan tahun 2024. Meskipun belum banyak informasi terungkap mengenai ukuran dan powertrain EP41, namun diberitakan bahwa harganya akan berada di bawah 300.000 yuan atau sekitar Rp668 juta.
Baca juga:
Sebagai informasi tambahan, Neta adalah merek kendaraan listrik (NEV) terkemuka di China yang diperkenalkan pada tahun 2018. Produsen mobil ini secara perlahan memasuki pasar kelas atas dengan fokus pada manufaktur Battery Electric Vehicles (BEV) dan Extended Range Electric Vehicles (EREV). Lini modelnya di pasar domestik mencakup Neta Aya, Neta X, Neta GT, dan Neta S. Tak lama lagi, crossover Neta L akan mulai dijual di China.
Tahun 2024, Neta berencana untuk mengeksplorasi 50 pasar global dan menargetkan penjualan lebih dari 100.000 mobil di luar negeri, dengan fokus utama di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Indonesia juga termasuk dalam rencana ekspansi ini, di mana Model V telah diluncurkan.