Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Cianjur Ditembak Polisi
CIANJUR - Polisi menembak tersangka pelaku pemerkosaan dan pembunuhan anak berusia 8 tahun, karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap di salah satu perkebunan di wilayah Lampung.
Tersangka pelaku kejahatan yang ditangkap bernama Sapturi (35), warga Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan pihaknya menuntaskan penyelidikan selama enam bulan setelah menemukan jasad korban berjenis kelamin perempuan berusia 8 tahun yang temukan di semak pinggir pantai Agrabinta.
"Hasil penyelidikan mengarah ke pelaku Sapturi yang sempat terlihat terakhir kali bersama korban, kami sempat melakukan pengejaran, namun pelaku berpindah-pindah hingga akhirnya mendapat informasi keberadaannya di wilayah hukum Lampung," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 24 Januari.
Petugas menangkap pelaku yang bersembunyi di tengah perkebunan di wilayah hukum Lampung, setelah ditembak di bagian kaki karena berusaha melawan petugas ketika hendak ditangkap.
Selanjutnya pelaku dibawa kembali ke Cianjur untuk menjalani pemeriksaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tutur dia, terungkap pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama di wilayah hukum Lampung.
Setelah keluar dari penjara, kembali ke Agrabinta dan mengulangi kasus yang sama, yakni memperkosa dan membunuh korban yang masih anak-anak.
"Pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP, pasal 80 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun," katanya.
Di hadapan polisi, Sapturi mengaku tertarik dengan korban yang sejak jauh hari ia kenal dan diajak untuk bermain ke pinggir Pantai Cikakap.
Baca juga:
- Sudirman Said Labelkan Jokowi Langgengkan Nepotisme Era Soeharto
- TKN Klaim Jokowi Masih Netral, Minta Publik Tak Kaitkan dengan Prabowo-Gibran
- Kritik Keras untuk Jokowi, Netralitas Pejabat Negara Jadi Kunci Pemilu Fair dan Demokratis
- Perludem Kritik Argumen Jokowi Soal Presiden Boleh Berpihak, Bisa Jadi Pembenar Kecurangan Pemilu
Setelah memperkosa korban bocah berusia 8 tahun itu, pelaku menghabisi nyawanya dan membuang jasadnya ke semak-semak pada 27 Juli 2023.