Jerman Bakal Latih 10.000 Personel Militer Ukraina
JAKARTA - Otoritas Jerman memperkirakan sekitar 10.000 personel militer Ukraina akan menjalani pelatihan di negara mereka pada 2024, kata Mayor Jenderal Christian Freuding, ketua penanggung jawab yang mengoordinasikan bantuan ke Ukraina di Kementerian Pertahanan Jerman.
Jika perlu jumlah tersebut bisa ditambah, katanya kepada surat kabar Welt am Sonntag dilansir Antara dari TASS-OANA, Senin, 22 Januari.
Menanggapi pertanyaan tentang rencana Uni Eropa untuk memindahkan pelatihan ke Ukraina, Freuding menegaskan bahwa rencana tersebut tidak dibahas saat ini.
Di waktu bersamaan, kata Freuding, penghalang ranjau Rusia, kurangnya dukungan udara serta masalah pertahanan udara menjadi alasan utama gagalnya serangan Angkatan Bersenjata Ukraina. Freuding mengakui bahwa Rusia saat ini memiliki inisiatif militer.
Baca juga:
- Dituding Gagal, TKN Pamerkan Progres Proyek Food Estate di Gunung Mas
- Cak Imin soal Gimik Celingak-celinguk Gibran di Debat: Enggak Ada Artinya
- Kementerian PANRB Matangkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
- Ganjar Heran Kondisi Jalan Rusak di Lampung Selatan: Ibu Bapak, Ini Aneh Jalan Rusak Kok Tepuk Tangan
Dalam wawancara sebelumnya dengan surat kabar Suddeutsche Zeitung, Freuding mengatakan bahwa lebih dari 10.000 personel militer Ukraina telah menjalani pelatihan di Jerman sejak awal operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Misi pelatihan bagi personel militer Ukraina di sejumlah negara Uni Eropa, termasuk Polandia dan Jerman, disetujui negara-negara blok tersebut sejak Oktober 2022.