Munculnya Perselisihan Hukum Pemegang Hak Aset Michael Jackson dengan Aksi Tribute MJ Live
JAKARTA - Pemegang Hak Aset Michael Jackson dituding mengancam akan menuntut aksi tribute, MJ Live.
Pada 17 Januari, penyelenggara MJ Live mengajukan keluhan ke pengadilan federal Nevada, meminta hakim memutuskan bahwa pihaknya dapat melanjutkan konser mereka.
MJ Live tampil enam malam seminggu di Tropicana; bersama di tempat lainnya, pertunjukan tersebut telah dipertunjukkan lebih dari 3.600 kali sejak 2012.
Namun, MJ Live mengklaim pihak Jackson baru-baru ini mulai mengancam akan menuntut para peniru. Mereka lantas menuduh pihak Jackson mengirimkan surat penghentian ke tempat lain yang menuntut mereka membatalkan pertunjukan MJ Live yang akan datang.
Pengacara MJ Live menyebut tindakan ini sebagai “campur tangan yang disengaja dan salah” yang “dimaksudkan untuk merugikan Penggugat.”
Baca juga:
MJ Live berpendapat, mereka memiliki hak hukum untuk meniru Jackson, baik karena Amandemen Pertama maupun undang-undang kemiripan negara bagian Nevada yang tidak biasa.
Nevada mengizinkan penggunaan kemiripan selebriti oleh “peniru identitas dalam pertunjukan langsung” karena tradisi panjang peniru Elvis Presley di Las Vegas.
Mereka, lebih lanjut mengklaim bahwa grup tersebut telah mengembangkan hak merek dagang mereka sendiri karena tampil di bawah nama MJ Live selama lebih dari satu dekade.
Mereka selanjutnya menuding bahwa properti Jackson malah melanggar kekayaan intelektual mereka, bahkan menunjuk pada penggunaan 'MJ The Musical' yang baru-baru ini dilakukan oleh properti tersebut sebagai pelanggaran terhadap hak-hak mereka.
“Selama sebelas setengah tahun terakhir… penggugat telah menghabiskan jutaan dolar untuk mengiklankan dan mempromosikan acara MJ Live,” tulis pengacara MJ Live dikutip dari NME, Senin.
“Penggugat memperkirakan bahwa lebih dari 2.500.000 penonton, bertepuk tangan dan bernyanyi di kursi mereka, melompat berdiri, dan menari di lorong, telah merasakan kegembiraan, kegembiraan, dan sensasi MJ Live.”
Dalam komentarnya kepada Billboard, pengacara Jackson Estate, Jonathan Steinsapir mengatakan gugatan tersebut termasuk klaim bahwa acara peniru identitas ini entah bagaimana memiliki 'merek dagang' di 'MJ Live.
"Merek dagang yang dimiliki oleh pemegang hak aset Michael Jackson dan telah lama dikaitkan dengan kami. – sangat sembrono. Kami, seperti biasa, akan dengan penuh semangat membela semua hak kekayaan intelektual Michael Jackson.”