Waspadai dan Kenali Gejala dari 6 Jenis Penyakit yang Menyerang Lambung
JAKARTA – Satu bagian tubuh ini, lambung, seringkali bermasalah karena gaya hidup yang tidak sehat. Bagi Anda yang sering bermasalah dengan lambung, pasti sangat terganggu. Sejumlah masalah pada lambung, mulai dari yang ringan hingga berat perlu dikenali dan diwaspadai.
Lambung merupakan organ penting dalam tubuh. Fungsinya sangat signifikan, sebab lambung berfungsi mengelola, mengolah hingga menyerap sari makanan yang dikonsumsi. Untuk mengelola dan mengolah makanan, lambung memproduksi asam yang dikenal dengan asam lambung.
Satu hal yang bermasalah akan memengaruhi seluruh mekanisme tubuh, termasuk jika mengalami masalah pada lambung, segera kenali gejalanya dan mengambil tindakan untuk menyembuhkannya.
Nah, langkah pertama kenali gejala dan jenis-jenis penyakit yang menyerang lambung di bawah ini.
Maag atau dyspepsia
Dyspepsia dikenal juga dengan maag yang disebabkan oleh berbagai masalah pada lambung atau perut bagian atas. Maag ini berhubungan dengan tukak lambung, kanker lambung, gastritis, infeksi perut, dan stres.
Melansir Dokter Sehat, Selasa, 23 Februari, kelima penyakit di atas juga dapat menjadi penyebab rasa nyeri di ulu hati. Gejalanya, antara lain perut sering terasa penuh dan kembung.
Rasa tidak nyaman tersebut menurunkan berat badan dan tidak berselera makan. Bahkan, rasa nyeri memicu mual hingga sulit menelan makanan.
Baca juga:
Asam lambung atau GERD
Jangan keliru, ya, antara maaf dan asam lambung atau GERD memang mengalami gejala yang sama seperti rasa nyeri di ulu hati. Namun, asam lambung atau GERD (Gastroesophaegeal Reflux Disease) juga akan merasa asam di rongga mulut, sering bersendawa, batuk kering, dan cegukan.
Penyebab asam lambung adalah naiknya tingkat asam yang diproduksi lambung. Sebenarnya, asam pada lambung bermanfaat untuk membantu proses cerna makanan. Tetapi karena diproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan, maka menyebabkan masalah pada lambung
Beberapa penyebab, pada umumnya dipicu oleh beberapa hal antara lain berlebihan minum minuman berkafein, tidur setelah makan, kebiasaan minum minuman beralkohol, dan obesitas.
Cara cepat mengobati asam lambung adalah dengan mengelola porsi makan serta hindari tidur setelah makan. Makanan berkarbohidrat perlu dibatasi agar asam tidak diproduksi berlebih. Nah, saat tiba-tiba terserang asam lambung, Anda dapat mengunyah permen karet sementara waktu untuk meredakan.
Artinya, untuk menyembuhkan GERD diperlukan proses yang tidak instan. Agar tak terganggu dengan penyakit lambung ini, Anda bisa mengatur pola hidup yang lebih sehat.
Tukak lambung
Tukak lambung terjadi karena mengalami luka pada dinding lambung. Penyebabnya dinding terkikis yang disebabkan beberapa hal, antara lain infeksi bakteri helicobacter pylorihelicobacter pylori, minum aspirin berkepanjangan, dan makanan terlalu pedas.
Gejalanya mirip dengan GERD dan maag, terasa nyeri pada ulu hati. Yang membedakan, tukak lambung tak jarang diikuti dengan terjadinya pendarahan pada feses.
Gastroparesis
Gastroparesis adalah kondisi dimana lambung terlalu lambat mencerna makanan. Gangguan fungsional ini terjadi saat otot-otot dinding lambung tidak dapat bekerja efektif.
Penyebab gastroparesis adalah gangguan tiroid, diabetes, efek samping minum obat-obatan, dan efek dari terapi radiasi perut pada penderita kanker. Penyakit lambung gastroparesis ini terjadi pada penderita diabetes ketika gula darah drop.
Gejala yang dialami antara lain mual, perut kembung, gula darah rendah, dan terasa sakit pada perut.
Gastritis
Peradangan pada lambung atau gastritis terjadi karena lapisan dinding lambung rusak. Lapisan tersebut berupa kelenjar penghasil enzim cerna dan asam lambung.
Penyebab dari gastritis antara lain infeksi bakteri, refluks empedu, infeksi autoimun pada tubuh, dan konsumsi obat-obatan yang mengandung anti-inflamasi nonsteroid.
Gejala yang paling dapat membedakan dengan gejala penyakit lambung lainnya adalah warna feses gelap dan diikuti muntah darah.
Gastroenteritis
Gastroenteritis dikenal juga dengan flu lambung, penyebabnya adalah konsumsi makanan yang tidak bersih, air terkontaminasi, dan dapat menular setelah kontak dengan penderita. Flu lambung ini memiliki penyebab yang berbeda antara yang dialami ana-anak dan orang dewasa.
Pada anak-anak, disebabkan infeksi norovirus dan rotovirus. Sedangkan pada orang dewasa karena terinfeksi bakteri campylobacter.