Tips Anti Jetlag Ketika Bepergian
YOGYAKARTA - Sempat kesusahan tidur ataupun agenda tidur jadi kacau balau pada saat bepergian melewati zona waktu yang berbeda? Keadaan ini umum dikenal dengan sebutan jet lag. Nah, keadaan inilah yang bakal mengakibatkan jam biologis badan jadi terganggu. Butuh tips anti jetlag?
Sementara itu, jam biologis ataupun sirkadian ialah sistem yang dipunyai tubuh buat mengatur kapan waktu wajib tidur serta terbangung. Untungnya, jet lag bukanlah keadaan kronis, dengan kata lain cuma berlangsung sementara. Walaupun begitu, jet lag yang dirasakan oleh lansia memerlukan waktu yang lebih lama buat pulih dibanding kelompok usia lain. Nah, pertanyaannya, bagaimana sih metode menanggulangi jet lag supaya jam biologis kembali normal?
Tips Anti Jetlag
- Jauhi komsumsi alkohol ataupun kafein paling tidak 3 sampai 4 jam saat sebelum tidur. Keduanya berperan selaku stimulan yang membuat badan susah tertidur.
- Setibanya di tempat tujuan, hindarilah komsumsi santapan berat.
- Jangan olahraga berat menjelang waktu tidur.
- Pilih penerbangan yang memungkin kita tiba di tempat tujuan siang ataupun sore hari. Kemudian, tetaplah terjaga sampai jam 10 malam waktu setempat. Bila mesti tidur di siang/sore hari, hendaknya tidak lebih dari 2 jam.
- Sehabis naik pesawat, ubahlah jam ke zona waktu tujuan.
- Metode menanggulangi jet lag pula dapat dengan membawa penutup kuping ataupun mata. Tujuannya buat menolong kurangi kebisingan serta cahaya yang dapat mengganggu tidur di pesawat ataupun di tempat tujuan.
- Upayakan tubuh terkena cahaya matahari. Cahaya matahari dapat jadi stimulan kuat buat mengatur jam biologis. Sebaliknya, berdiam diri di dalam ruangan dapat memperparah jet lag.
- Dapatkan waktu tidur yang cukup. Waktu tidur yang cukup serta bermutu dapat membuat badan pulih dari keletihan sepanjang perjalan. Kurang tidur bakal membuat jet lag semakin parah.
Faktor Penyebab Jet Lag
Faktor-faktor yang membuat seorang alami jet lag meliputi:
- Jumlah zona waktu yang dilewati. Semakin banyak zona waktu yang kalian lewati, semakin besar kemungkinan jet lag.
- Terbang ke timur. Terbang ke timur bakal membuat kalian lebih rentan alami jet lag daripada terbang ke arah barat.
- Menjadi frequent flyer. Pilot, pramugari, serta pelancong bisnis memiliki kesempatan lebih besar alami jet lag.
- Kelompok lansia. Lansia memerlukan lebih banyak waktu buat pulih dari jet lag daripada orang yang lebih muda.
Banyak tanda ataupun gejala yang dialami seseorang pada saat alami jet lag. Gejala yang sangat kentara yakni rasa letih serta kantuk pada pagi ataupun siang hari, serta tidak dapat tertidur pada malam. Tetapi, ada pula gejala-gejala jet lag yang lain yang dapat dirasakan seseorang. Misalnya:
- Susah berkonsentrasi.
- Sakit kepala ataupun pusing.
- Perasaan tidak enak badan ataupun lemas.
- Fokus menurun ataupun gampang lupa.
- Gangguan pencernaan, diare, maupun sembelit.
- Gangguan kecemasan.
- Jantung berdebar-debar.
- Gangguan dalam bergerak.
Nah, andaikan tanda-tanda di atas tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, segeralah temui dokter buat memperoleh penindakan yang tepat.
Pertimbangkan Obat-obatan
Andaikan metode menanggulangi jet lag di atas tidak ampuh, cobalah datangi dokter buat memperoleh pertolongan. Dokter bisa jadi bakal meresepkan obat tidur ataupun penenang buat menanggulangi insomnia. Obat ini dapat menolong kita tidur sepanjang pernerbagan serta beberapa hari setelahnya.
Walaupun dapat menaikkan durasi serta kualitas tidur di malam hari, namun obat-obatan ini tidak signifikan buat mengurangi gejala jet lag di siang hari. Hal yang butuh digaris bawahi, diskusikan dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat ini. Jauhi pemakaian obat tidur yang dijual bebas tanpa anjuran dokter.
Selain itu kami juga menyediakan artikel “Tips Perjalanan Jauh Saat Puasa” agar ibadah kalian lebih lancer.
Jadi setelah mengetahui tips anti jetlag, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!