Strategi BlackRock dan Fidelity dalam Menawarkan ETF Bitcoin Spot

JAKARTA - Pasar cryptocurrency sedang mengalami perubahan besar akibat masuknya raksasa keuangan seperti BlackRock dan Fidelity. Kedua perusahaan ini telah mengajukan permhonan untuk meluncurkan dana pertukaran bitcoin (ETF) yang berbasis spot, yaitu produk keuangan yang mengikuti harga bitcoin di pasar spot. Produk ini diharapkan dapat menarik investor institusional dan ritel yang ingin berinvestasi dalam bitcoin tanpa harus membeli dan menyimpannya secara langsung.

BlackRock, yang merupakan manajer aset terbesar di dunia dengan total aset yang mencapai US$8,59 triliun atau sekitar Rp133.300 triliun pada akhir 2022, telah menunjukkan minatnya terhadap bitcoin sejak lama.

CEO BlackRock, Larry Fink, pernah mengatakan bahwa bitcoin memiliki potensi untuk menjadi aset global. Namun, perusahaan ini baru mengajukan permohonan untuk ETF bitcoin spot pada Juni 2023, setelah menunggu perkembangan regulasi dan kondisi pasar.

Menurut Alex Mascioli, CEO Trade The Chain, sebuah platform analisis data kripto, langkah BlackRock ini bukan tanpa alasan. Dia mengatakan bahwa BlackRock memiliki strategi jangka panjang yang melibatkan pembelian bitcoin dalam jumlah besar melalui ETF.

Hal ini dapat meningkatkan permintaan dan harga bitcoin, serta mengurangi pasokan yang tersedia di pasar. Mascioli menambahkan bahwa BlackRock telah menginvestasikan sekitar US$3 miliar atau sekitar Rp46,5 triliun dalam satu hari untuk ETF bitcoin, menunjukkan betapa besarnya minat mereka.

Dampak ETF Bitcoin terhadap Harga dan Adopsi

Peluncuran ETF bitcoin spot diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap harga dan adopsi bitcoin. Rob Nelson, pembawa acara Roundtable, sebuah acara diskusi tentang crypto, mengatakan bahwa ETF bitcoin spot dapat meningkatkan likuiditas dan transparansi pasar, serta menyeimbangkan penawaran dan permintaan bitcoin.

Dia juga mengatakan bahwa ETF bitcoin spot dapat memperluas jangkauan pasar dengan melibatkan pasar sintetis dan derivatif, yang memungkinkan investor untuk berspekulasi atau lindung nilai terhadap pergerakan harga bitcoin.

Selain itu, ETF bitcoin spot juga dapat meningkatkan adopsi bitcoin dalam keuangan tradisional. ETF bitcoin spot dapat menarik investor yang mencari aset alternatif yang tidak berkorelasi dengan pasar saham atau obligasi, serta investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka dengan aset digital.

ETF bitcoin spot juga dapat menawarkan kemudahan dan keamanan bagi investor yang tidak ingin repot membeli dan menyimpan bitcoin secara langsung, serta menghindari risiko seperti peretasan, kehilangan kunci pribadi, atau pencucian uang.

Kompetisi Penawaran ETF Bitcoin

BlackRock dan Fidelity tidak sendirian dalam berlomba-lomba untuk meluncurkan ETF bitcoin spot. Beberapa perusahaan lain, seperti Bitwise, Hashdex, VanEck, ARK Invest, dan Grayscale, juga telah mengajukan permohonan untuk ETF bitcoin spot atau serupa. Setiap perusahaan berusaha untuk menawarkan produk yang terbaik dan paling menarik bagi investor, baik dari segi biaya, kinerja, maupun pemasaran.

Salah satu faktor yang membedakan BlackRock dan Fidelity dari pesaingnya adalah pendekatan pemasaran mereka. Kedua perusahaan ini menargetkan audiens yang lebih matang dan berpengalaman, yang sering disebut sebagai 'boomer', yaitu generasi yang lahir antara tahun 1946 dan 1964. Mereka menggunakan bahasa yang lebih formal dan informatif, serta tidak menggunakan istilah kripto atau referensi budaya pop yang mungkin kurang familiar bagi audiens mereka.

Sebagai contoh, video iklan pertama BlackRock untuk iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT) menampilkan seorang eksekutif BlackRock yang menjelaskan nilai bitcoin sebagai aset digital yang langka, terdesentralisasi, dan tahan inflasi.

Pendekatan ini berbeda dengan penerbit ETF lain yang lebih menargetkan audiens yang lebih muda dan antusias, yang sering disebut sebagai 'millennial', yaitu generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Mereka menggunakan bahasa yang lebih santai dan menarik, serta menggunakan gambar yang mencolok dan referensi budaya pop yang mungkin lebih akrab bagi audiens mereka.

Misalnya, video iklan pertama Bitwise untuk Bitwise 10 Crypto Index Fund (BITW) menampilkan seorang pria yang mengenakan kaos bertuliskan 'HODL', yaitu istilah slang dalam komunitas crypto yang berarti menahan aset crypto dalam jangka panjang.