Menlu Iran Sebut Perang di Gaza akan Berhenti Jika AS Tidak Dukung Israel, PM Netanyahu Jatuh dalam 10 Menit

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian menyebut operasi militer darat Israel di Jalur Gaza segera berakhir tanpa dukungan Amerika Serikat.

Itu disampaikan Menlu Amirabdollahian saat mengikuti Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, menggarisbawahi kembali perang bukanlah solusi masalah di wilayah tersebut.

"Semua pemimpin di kawasan kami percaya bahwa tanpa dukungan AS, perang akan berhenti hari ini. Dalam 10 menit (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu akan jatuh, tidak mampu melanjutkan perang," kata Menlu Amirabdollahian, dilansir dari TASS 18 Januari.

Lebih jauh Menlu Amirabdollahian juga mengatakan, Teheran berkomitmen untuk menyelesaikan konflik melalui cara-cara politik.

"Kami tidak pernah menganggap perang (sebagai) solusi yang tepat untuk masalah (ini)," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menlu Amirabdollahian mengatakan jika konflik di Gaza berakhir, maka ketegangan dan serangan di wilayah sekitarnya juga akan berakhir.

Sejak pecah konflik Hamas-Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu, ketegangan juga meningkat di wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk di perbatasan Lebanon-Israel hingga serangan di Laut Merah, di mana kelompok militan Hizbullah dan Houthi di dua wilayah itu menyatakan dukungan terhadap Hamas.

"Jika genosida di Gaza berhenti, maka hal ini akan mengakhiri krisis dan serangan lain di wilayah tersebut," kata Menlu Iran, dikutip dari CNN.

Menlu Amirabdollahian juga mengatakan, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengutarakan kepadanya, serangan Hizbullah akan berhenti jika Israel menghentikan serangannya terhadap Hamas di Gaza.

Keamanan maritim dan keselamatan pelayaran di Laut Merah, Teluk Oman dan Teluk Persia penting bagi eksportir minyak Iran, mengklaim Iran memiliki informasi bahwa Yaman dan Saudi mendekati "perjanjian perdamaian substantif yang nyata."

"Keamanan Laut Merah terkait dengan perkembangan di Gaza, dan semua orang akan menderita jika kejahatan Israel di Gaza tidak berhenti. Semua front (perlawanan) akan tetap aktif," katanya, dikutip dari Reuters.

Awal pekan ini, Menlu Amirabdollahian mengatakan, milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran akan melanjutkan serangan mereka di Laut Merah "selama genosida dalam perang Gaza terus berlanjut",menambahkan, Houthi telah meyakinkan Teheran bahwa "mereka tidak akan mengganggu keamanan maritim".