Konsorsium Brunei Darussalam Investasi Rp7 Triliun ke IKN, Kepincut Bangun Hunian ASN
JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut, baru saja menerima komitmen awal investasi atau letter of intent (LoI) dari konsorsium internasional usai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Brunei Darussalam beberapa waktu lalu.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, bahwa perkiraan komitmen investasi yang bakal disuntik oleh konsorsium tersebut mencapai sekitar Rp7 triliun.
"Investasi dari (konsorsium) ini disebutkan sekitar Rp4,5 triliun sampai dengan maksimal Rp7 triliun. Tapi, sekali lagi masih tahapan LoI," ujar Agung dalam media briefing secara daring, Selasa, 16 Januari.
Agung menyebutkan bahwa konsorsium internasional tersebut terdiri dari Brunei Darussalam dan Arab Saudi. Keduanya pun tertarik berinvestasi di sektor hunian ASN.
"Konsorsium itu (berminat) untuk hunian ASN maupun juga privat yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," katanya.
Menurut Agung, konsorsium itu juga tertarik berinvestasi menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Namun, dia belum dapat memberikan informasi lebih lanjut soal hal tersebut.
"Kami akan lakukan tahapan selanjutnya nanti. Apalagi, ada (proyek) yang mereka minati dengan skema KPBU, tentu akan ada feasibility study (FS) yang dievaluasi dan kemudian dilakukan seleksi atau lelang," imbuhnya.
Baca juga:
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang baru saja melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam, Sabtu 13 Januari 2024.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan berbagai potensi investasi dan rencana pemerintah Indonesia dalam membangun IKN. "Saya ingin bercerita mengenai Ibu Kota Nusantara. Ini adalah agenda strategis Indonesia dan bagian dari misi Indonesia Emas 2045 yang telah disetujui oleh parlemen, dibuat undang-undangnya yang disetujui 93 persen suara," kata Jokowi dalam keterangan resminya.
Di samping itu, Jokowi juga memastikan, pembangunan IKN tahap 1 dapat dikebut rampung pada pertengahan 2024. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa saat ini IKN telah banyak menerima komitmen investasi untuk menunjang pembangunan infrastruktur lainnya.